Kredit Motor dengan 5C dan 7P
5C dalam Pengajuan Kredit Motor:
1. Character (Karakter): Dalam pengajuan kredit motor ini, saya melampirkan beberapa berkas pendukung, yaitu:
KTP (Kartu Tanda Penduduk)
Kartu Keluarga (KK)
CV (Curriculum Vitae)
Hal ini menunjukkan bahwa saya memiliki identitas dan riwayat yang jelas, serta dapat dipercaya oleh pihak bank.
2. Capacity (Kemampuan):
Penghasilan bulanan: Rp4.000.000
Pengeluaran bulanan untuk biaya hidup: Rp1.500.000
Pendapatan bersih: Rp1.700.000
Saya berkomitmen untuk membayar cicilan kredit motor sebesar Rp800.000 per bulan. Dengan pendapatan bersih yang lebih besar dari cicilan, saya mampu memenuhi kewajiban kredit tepat waktu.
3. Capital (Modal): Saya membeli motor ini sebagai aset tambahan yang dapat digunakan untuk mendukung aktivitas pekerjaan, serta memiliki potensi nilai jual di masa depan.
4. Condition (Kondisi): Saya memutuskan mengambil kredit motor karena:
Kondisi keuangan saat ini belum memungkinkan untuk membeli motor secara tunai.
Motor ini mendesak dibutuhkan untuk menunjang pekerjaan dan aktivitas harian.
5. Collateral (Agunan): Meski kredit motor ini tidak membutuhkan jaminan besar, saya tetap siap memberikan jaminan jika diperlukan, seperti barang berharga atau sertifikat aset yang dimiliki.
7P dalam Pengajuan Kredit Motor:
1. Personality (Kepribadian): Saya dikenal sebagai pribadi yang dapat dipercaya dan memiliki rekam jejak baik dalam bermasyarakat. Saya aktif dalam kegiatan sosial dan selalu memenuhi janji serta kewajiban finansial dengan disiplin.
2. Party (Pihak): Saya memenuhi persyaratan usia untuk mengajukan kredit motor, yaitu:
Usia minimal: 21 tahun
Usia maksimal: 65 tahun
Saat ini, usia saya 21 tahun, sehingga saya memenuhi ketentuan pengajuan kredit.
3. Purpose (Tujuan): Tujuan saya mengajukan kredit motor adalah:
Memiliki kendaraan untuk mendukung pekerjaan dan aktivitas harian.
Menggunakan motor sebagai alat transportasi yang juga dapat menghasilkan tambahan penghasilan.
4. Payment (Pembayaran):
Cicilan kredit motor: Rp800.000 per bulan.
Pembayaran cicilan saya rencanakan secara rutin setiap bulan agar tidak terjadi keterlambatan dan menjaga reputasi baik saya di mata bank.
5. Profitability (Keuntungan): Motor ini akan saya manfaatkan sebagai sarana transportasi untuk bekerja, yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan penghasilan saya.
6. Progress (Kemajuan): Dalam waktu 1 tahun ke depan, saya menargetkan motor ini akan lunas tepat waktu. Setelah kredit selesai, motor tersebut bisa menjadi aset atau digunakan untuk kegiatan ekonomi tambahan seperti ojek online.
7. Protection (Perlindungan): Saya memiliki rencana mitigasi risiko jika mengalami kendala pembayaran, seperti menggunakan tabungan darurat atau mencari pekerjaan sampingan agar tetap bisa membayar cicilan.
Dengan sistem 5C dan 7P ini, saya optimis bahwa pengajuan kredit motor saya dapat disetujui dan dijalankan dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H