Perlu kita ketahui bahwa arti bias adalah keberpihakkan berbentuk sebuah kecenderungan dalam menentang sesuatu atau seeingkali juga di sebut prasangka yang mendukung atau menentang satu hal,atau kelompok di bndingkan dengan yang lain,biasanya dengan metode yang dianggap tidak adil. Bias yang tidak disadari atau tersirat seringkali bertentangan dengan keyakinan kita yang di ungkapkan dan disadari. Setiap kali kita berinteraksi dengan orang lain otak bawah sadar kita menyaring dan mengkategorikan ratusan atau bahkan ribuan pesan mikro yang kita ambil tentang mereka, sebagai manusia kita di program untuk merespon secara positif orang-orang yang kita anggap mirip dengan kita dan bereaksi negatif terhadap orang-orang yang kita anggap terlalu berbeda untuk menyesuaikan diri dengan kelompok sosialatau profesional kita.
Bias kepemimpinan adalah suatu bentuk bias yang tidak disadari yang menyebabkan para pemimpin mengkategorikan, membandingkan dan membuat asumsi yang memperkuat favoritisme prasangka mereka sendiri yang seringkali tidak di sengaja serta stereotip umum. Bias kepemimpinan menciptakan kesalahan penilaian yang mempengaruhi keputusan dan umpan balik pemimpin
Dalam mengatasi bias kepemimpinan, para pemimpin dapat menggunakan strategi untuk meminimalkan dampak bias individu dan institusi di tempat kerja. cara mengatasi bias yaitu :
a. mengakui biasnya, langkah menhhilangkan bias kepemimpina adalah dengan menyadarkan para pemimpin akan titik buta mereka. merenengkan apakah tertarik pada kandidat atau karyawan karna mereka memenuhi kriteria kesuksesan perusahaan atau mereka memiliki kesamaan tertentu dengan mereka atau sekedar menyukainya. dengan hal ini dan mengakui adanya bias pada saat ini, para pemimpin dapat bersikap intensional.
b. melatih kesadaran diri, dalam mengatasi bias kepemimpinan harus ada yang namanya kerendahan hati, ketidaknyamanan, dan displin, cara ini dapat membantu memaksa pemipin untuk keluar dari zona nyamannya dan menciptakan kesadaran diri.
c. menyusun umpan balik karyawan, membimbing sesorang untuk mengubah sesuatu serta bijaksana untuk meminta pendapat, tidak ada satu orangpun yang boleh mempunyai pengaruh yang tidak profesional terhadap kinerja karyawan secara keseluruhan
d. berpegang pada fakta dan data yang ada, data dapat membantu para pemimpin mendukung atau membantah masukan yang biasÂ
e. memperoleh kecerdasan kolektif, melakukan peralihan dari memperdayakan satu pemimpin dengan suara, arahan, dan ketrampilan mengambil keputusan yang kuat sehingga banyak mengaktifkan orang dan membangun organisasi yang kuat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI