Mohon tunggu...
Ardi Winangun
Ardi Winangun Mohon Tunggu... Wiraswasta - seorang wiraswasta

Kabarkan Kepada Seluruh Dunia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan Gegabah Mengangkat Duta

14 Mei 2016   12:17 Diperbarui: 14 Mei 2016   12:56 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Di media sosial banyak unggahan status dalam bentuk meme atau tulisan yang menyindir atau melucukan Zaskia Gotik dan Sonya Depari. Di media sosial itu, para netter heran mengapa Zaskia Gotik yang telah melecehkan Pancasila diangkat menjadi Duta Pancasila. Sementara Sonya Depari yang heboh saat ditilang oleh Polwan, dijadikan Duta Antinarkoba. Berangkat dari dua hal tadi, maka ketika ada yang melecehkan pahlawan atau yang bertindak kriminal, para pengguna media sosial langsung melucukan dengan mengatakan, sebentar lagi mereka akan menjadi duta pahlawan atau duta antikriminal lainnya.

Masyarakat tentu bertanya-tanya begitukah caranya bila hendak menjadi duta, apakah harus berbuat salah, arogan, melecehkan sehingga seseorang bisa dijadikan duta?

Duta dalam kamus bahasa  Indonesia mengartikan, adalah orang yang diutus oleh pemerintah (raja, dan sebagainya untuk melakukan tugas khusus. Dengan pengertian tersebut maka mengangkat seorang duta bukan perkara gampang.

Untuk menjadi duta tentu seseorang harus menguasai tugas-tugas yang hendak diemban. Bila ia dijadikan duta di luar negeri maka orang itu harus paham dengan masalah diplomatik dan hukum internasional. Mengangkat duta dengan kapasitas menguasai bidang yang dibebankan padanya membuat pekerjaan dan masalah yang ada bisa diselesaikan dengan baik. Bila tidak maka tugas yang dijalankan itu tidak selesai atau malah akan menimbulkan masalah-masalah baru.

Dari sinilah maka sangat mengherankan bila sebuah institusi mengangkat seseorang menjadi duta hanya karena mungkin popular, cantik, seksi, atau mempunyai kekerabatan. Popular, cantik, dan seksi bisa menambah bobot bila dibarengi dengan kemampuan yang ada namun kalau hanya popular dan seksi saja itu yang akan membuat masalah.

Memang banyak artis-artis cantik dan popular yang dijadikan duta, seperti duta wisata, duta perlindungan hutan, duta perlindungan satwa. Namun pengangkatan mereka menjadi duta lewat seleksi dan melalui pertimbangan-pertimbangan sebelumnya. Pengetahuan mereka tentang apa yang hendak dijalankan dinilai, diukur, dan setelah itu diberi pembekalan. Seleksi yang dilakukan mereka sebelumnya tidak mempunyai masalah dengan beban yang hendak dijalankan. Seleksi yang ketat ini merupakan kehatihatian untuk mengutus seseorang ke tengah masyarakat atau pihak lain.

Sebagai duta mereka setiap hari harus memberikan sosialisasi, pengertian, dan pemahaman kepada pihak lain atau masyarakat. Sebagai duta perlindungan satwa, misalnya, tentu sang duta harus benar-benar menunjukan dirinya pencinta satwa. Demikian pula bila seseorang menjadi duta pelestarian alam maka ia harus bisa membuktikan dirinya mencintai alam. Bila seorang duta benar-benar menjiwai dengan apa yang ditugaskan maka masyarakat baru percaya dengan pesan-pesan yang disampaikan.

Bagaimana masyarakat percaya pada duta bila ia jauh dari nilai-nilai yang hendak disampaikan. Bagaimana masyarakat percaya pada duta bila ia malah mengingkari, melecehkan bahkan melawan dengan nilai-nilai yang hendak disosialisasikan.

Pancasila adalah dasar negara. Sebagai dasar negara tentu Pancasila dijadikan pedoman bagi seluruh tumpah darah Indonesia. Untuk menghayati Pancasila pada masa lalu, setiap element bangsa diberikan penataran. Tujuannya agar nilai-nilai Pancasila menginternal dalam diri seluruh masyarakat. Pihak atau orang yang memberikan pemahaman itu tentu bukan orang sembarangan, ia harus mengikuti diklat-diklat hingga sampai tingkat manggala. Dengan demikian ketika mereka memberi pemahaman Pancasila kepada masyarakat, ia bisa menguraikan masalah dengan jelas dan benar. Jelas di sini masyarakat menuntut seseorang yang menjadi duta, adalah orang-orang yang benar-benar sesuai dengan apa yang dipesan dan disampaikan.

Kita tidak tahu bagaimana bila Zaskia Gotik itu menjadi Duta Pancasila, apakah ia mampu memberi penjelasan Pancasila dari mulai sejarahnya, nilai-nilainya, dan bagaimana mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Bila ia tidak tahu tentu kehadirannya hanya akan menjadi tontonan semata. Bahkan bila ia memaparkannya secara semaunya sendiri, karena tidak menguasai, maka apa yang dikatakan itu akan menimbulkan masalah baru.

Jadi di sini kita jangan gegabah mengangkat duta. Menjadikan seseorang menjadi duta harus lewat seleksi dan pertimbangan yang ketat agar saat menjadi duta ia mempunyai wibawa.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun