Ketika Jakarta kembali menjadi tuan rumah Asian Games pada tahun 2018, membuat kota ini seolah-olah menjadi pusat event olahraga tingkat bangsa-bangsa yang ada di Indonesia. Standar internasional yang ada membuat perlombaan dan pertandingan yang ada akan digelar di Jakarta. Dari sinilah yang akan membuat Jakarta tetap menjadi magnet pagi jutaan rakyat Indonesia khususnya penggemar olahraga untuk tetap melirik kota ini.
Ketiga, Jakarta sudah lama dibangun oleh penguasa. Sehingga sarana pendukung yang ada, hiburan, mengiringi pembangunan kota ini. Sebagai pusat pemerintahan dari masa ke masa membuat pemerintah memikirkan sarana wisata untuk menyegarkan pikiran orang. Untuk itu di Jakarta dibangun Ancol dengan segala wahananya, Kebun Binatang Ragunan, TMII, Taman Izmail Marzuki, Monas, serta pusat hiburan lainnya. Tak hanya tempat hiburan seperti itu ada di Jakarta.Â
Di kota ini, ada puluhan museum sebagai sarana pendidikan anak-anak sekolah. Museum yang ada mempunyai nilai yang sangat tinggi, yakni banyak terkait dengan sejarah perjuangan bangsa. Dari sinilah masyarakat akan secara rutin mengunjungi tempat-tempat wisata itu. Setiap hari libur sekolah, atau Sabtu Minggu, orang-orang luar Jakarta membanjiri Ancol, TMII, Kebun Binatang Ragunan, Monas, dan tempat wisata lainnya. Daya tarik Jakarta, tidak hanya sekadar dari sisi hiburan. Di Gambir ada wisata religius yang setiap hari dikunjungi ratusan orang, yakni Masjid Istiqlal.
Keempat, bila ibu kota dipindah, kota ini tidak akan memindahkan bangunan mall-mall yang sudah berdiri megah dan elit. Kita ketahui di Jakarta ada super mall, seperti Plaza Indonesia, Grand Indonesia, Senayan City, Pondok Indah Mall, dan lain sebagainya. Tak hanya mall elit bercokol di Jakarta. Kota ini punya pusat perbelanjaan Tanah Abang sebagai pusat grosir. Pedagang dari berbagai daerah, setiap minggu kulakan di Tanah Abang. Bila keberadaan mall elit dan Pasar Tanah Abang tetap terjaga maka Jakarta tetap mampu sebagai daya tarik bagi masyarakat luar untuk ke sini.Â
Faktor-faktor di ataslah yang membuat Jakarta tetap mampu mengundang orang-orang datang. Sebagai kota yang strategis, dikelilingi Bekasi, Depok, Bogor, Tangerang, serta tak jauh dari ibu kota Banten, Serang; dan ibu kota Jawa Barat, Bandung; di mana kota-kota itu sudah metropolitan; membuat Jakarta menjadi pintu masuk orang untuk berlalu lalang ketika melintasi antarkota antarprovinsi. Dengan demikian maka jutaan orang akan tetap berhiruk pikuk di Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H