Dari paparan di atas sebenarnya akar permasalahan korupsi sudah diketahui, yakni sistem politik yang mahal, beban biaya untuk mahar 'struktural' dan 'kultural'. Biaya politik yang demikian inilah membuat mereka menyalahgunakan kekuasaan dan wewenang. Untuk itu perlu adanya pembenahan sistem perpolitikan kita yang cenderung korup yang tidak hanya di tingkat pengurus parpol namun juga pada kalangan masyarakat. Bila tidak ada pembenahan pada faktor 'struktural' dan 'kultural', maka setiap saat akan ada OTT dengan tersangka wakil rakyat, kepala daerah, dan pihak yang lain.
Selain membenahi sistem politik yang ada serta meluruskan mental masyarakat, langkah yang perlu dilakukan adalah amputasi kekuasaan yang dimiliki wakil rakyat dan kepala daerah. Masalahnya bila kewenangan yang dimiliki itu diserahkan ke pusat dan pemegang kekuasaan itu orang partai atau titipan partai, maka peluang terjadinya korupsi akan mengulang seperti kasus di atas. Begitulah, rumitnya memberantasi korupsi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H