Mohon tunggu...
Ardi Winangun
Ardi Winangun Mohon Tunggu... Wiraswasta - seorang wiraswasta

Kabarkan Kepada Seluruh Dunia

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Politik Biaya Tinggi Penyebab Laku Korupsi

10 April 2019   12:07 Diperbarui: 10 April 2019   12:25 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Dari paparan di atas sebenarnya akar permasalahan korupsi sudah diketahui, yakni sistem politik yang mahal, beban biaya untuk mahar 'struktural' dan 'kultural'. Biaya politik yang demikian inilah membuat mereka menyalahgunakan kekuasaan dan wewenang. Untuk itu perlu adanya pembenahan sistem perpolitikan kita yang cenderung korup yang tidak hanya di tingkat pengurus parpol namun juga pada kalangan masyarakat. Bila tidak ada pembenahan pada faktor 'struktural' dan 'kultural', maka setiap saat akan ada OTT dengan tersangka wakil rakyat, kepala daerah, dan pihak yang lain.

Selain membenahi sistem politik yang ada serta meluruskan mental masyarakat, langkah yang perlu dilakukan adalah amputasi kekuasaan yang dimiliki wakil rakyat dan kepala daerah. Masalahnya bila kewenangan yang dimiliki itu diserahkan ke pusat dan pemegang kekuasaan itu orang partai atau titipan partai, maka peluang terjadinya korupsi akan mengulang seperti kasus di atas. Begitulah, rumitnya memberantasi korupsi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun