Sekarang membeli sepeda motor atau mobil seperti membeli kacang goreng, begitu mudah. Hanya bermodal uang muka Rp500.000, seseorang bisa memiliki sepeda motor.
Pun demikian dengan hanya modal Rp15 juta seseorang bisa memiliki mobil. Akibat yang demikian, setiap hari di Jakarta khususnya jumlah sepeda motor dan mobil bertambah hingga ratusan unit. Kita tidak tahu mengapa pemerintah mengumbar penjualan kendaraan bermotor ini padahal pemerintah pasti menyadari akibat yang ditimbulkan.
Pemerintah Singapura demi mengatasi kemacetan, saat ini mulai membatasi penjualan mobil. Pemerintah negeri singa itu membatasi penjualan mobil sebab dirasa kepemilikan mobil pribadi merupakan salah satu sumber terjadinya kemacetan.
Ketiga, pada akhir tahun 1970-an dan awal tahun 1980-an, pemerintah banyak menutup jalur-jalur kereta api antarkota, antarkabupaten, bahkan antarprovinsi. Lagi-lagi saya bertanya, sependek itukah pemikiran pemerintah pada masa itu sehingga menutup jalur-jalur kereta api.
Akibat penutupan jalur-jalur kereta api tersebut, masyarakat dan bangsa ini mendapat 'kutukan.' Jalan-jalan menjadi macet karena semuanya dialihkan ke jalan aspal. Pemerintah baru sadar bahwa penutupan jalur kereta api pada masa lalu adalah sebuah kesalahan yang fatal. Buktinya saat ini pemerintah membuka jalur yang telah ditutup atau menambah jalur yang sudah ada. Pengaktifan jalur kereta api ini bertujuan untuk mengurangi beban kendaraan di jalan aspal.
Jadi kemacetan di Jakarta dan merembet ke kota-kota lainnya di Indonesia itu bisa terjadi, saya berani mengatakan ini merupakan kesalahan dari pemerintah. Apa kesalahan dari pemerintah? Jawabannya adalah seperti yang saya paparkan di atas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI