Mohon tunggu...
Gedeadth
Gedeadth Mohon Tunggu... Apoteker - Pelajar

Siswa dari Pak nopal

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

7,2 Juta Pengangguran di Indonesia: Analisis Data BPS 2024

31 Oktober 2024   22:12 Diperbarui: 31 Oktober 2024   22:18 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa per Februari 2024, Indonesia memiliki 7,2 juta pengangguran dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) sebesar 4,82%. Ini berarti dari setiap 100 orang dalam angkatan kerja, sekitar 5 orang tidak memiliki pekerjaan. Angka ini mencerminkan tantangan yang dihadapi dalam penciptaan lapangan kerja, dan penting untuk fokus pada strategi pengembangan ekonomi yang dapat mengurangi tingkat pengangguran ini, seperti peningkatan pelatihan keterampilan dan dukungan bagi usaha kecil,Angka itu mengalami penurunan sebanyak 0,79 juta penduduk, dari sebelumnya sebesar 7,99 juta jiwa dibandingkan pada periode yang sama pada 2023.

"Sejalan dengan jumlah pengangguran yang menurun, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia juga melandai menjadi 4,82 persen pada Februari 2024. Persentase itu berkurang sekitar 0,63 persen, dari sebelumnya sebesar 5,45 persen pada Februari 2023".

Lebih detailnya,TPT berjenis kelamin laki-laki sebesar 4,96 persen pada Februari 2024, lebih tinggi dibandingkan TPT perempuan, yaitu 4,6 persen. Sementara jika kita bisa lihat dari daerah tempat tinggalnya, TPT pada daerah  perkotaan jauh lebih tinggi, yaitu terdapat pada angka 5,89 persen dibandingkan TPT pedesaan di angka 3,37 persen. 

Sementara itu, Presiden Joko Widodo selalu menyoroti peluang kerja yang semakin sempit di masa depan, sedangkan jumlah tenaga kerja terus  semakin pesat bertambah. Dia menyebut "bonus demografi yang akan tercapai pada 2030-an bisa menjadi sumber kekuatan sekaligus beban karena merupakan tantangan terbesar untuk membawa Indonesia menjadi negara maju". 

Berikut beberapa faktor yang menyebabkan tingginya angka pengangguran di Indonesia, antara lain:

  • Pertumbuhan penduduk yang cepat
  • Kesenjangan pendidikan
  • Pertumbuhan ekonomi yang tidak seimbang
  • Keterbatasan keterampilan
  • Kurangnya keterlibatan industri
  • Regulasi yang tidak tepat
  • Persaingan global yang ketat
  • Penyebaran industri yang tidak merata

KESIMPULAN

    "Pengangguran merupakan istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran biasanya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang tersedia. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian,karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang,sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya."


     "Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya. Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara."

TUGAS SEKOLAH

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun