Mohon tunggu...
Ardito Oviano
Ardito Oviano Mohon Tunggu... Mahasiswa Arsitektur Universitas Diponegoro

Architecture student with a passion to create a company that will build a good quality of buildings. I am also a hardworking and creative person. Learn and discover new things is very interesting for me because I think that the novelty is a mystery, it can be something we don't like or it can be something that we really like

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa KKN UNDIP membuat perancangan TPS Sukohardjo sebagai jalan keluar penumpukan sampah yang ada di TPA Desa Kalimanggis.

10 Februari 2025   14:43 Diperbarui: 10 Februari 2025   14:43 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Penyerahan Design Report dan RAB Program Kerja Kepada Sekertaris Desa Kalimanggis (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2025)

Kalimanggis (29/01/2025) -- Ardito Oviano, mahasiswa S1 Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan Muhammad Arief Zuliyan S.IP., LL.M, telah melaksanakan sebuah program kerja yang dibutuhkan secara darurat sebagai kebutuhan dari Rencana Pemerintah Desa Kalimanggis yaitu Perencanaan dan Perancangan Tempat Pembuangan Sampah Sementara di Dusun Sukhardjo, Desa Kalimanggis, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang.

Gambar 2. Kondisi TPA  Desa Kalimanggis (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2025)
Gambar 2. Kondisi TPA  Desa Kalimanggis (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2025)

Desa Kalimanggis memiliki permaslahan pada pembuangan sampah para warganya, hal ini dikarenakan tidak adanya tempat pembuangan sampah sementara di setiap dusunnya. Salah satunya Dusun Sukohardjo yang menghadapi permasalahan pengelolaan sampah yang semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk. Minimnya tempat sampah sementara (TPS) menyebabkan banyak warga membuang sampah secara sembarangan, yang berdampak pada kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan perancangan tempat sampah sementara yang efektif dan efisien untuk mengatasi permasalahan ini.

Gambar 3. Design Report Program Kerja (Sumber: Dokukentasi Pribadi, 2025)
Gambar 3. Design Report Program Kerja (Sumber: Dokukentasi Pribadi, 2025)

Denah tempat sampah sementara memiliki total dimensi panjang 12 m dan lebar 11,82 m. Ukuran ini dirancang untuk menampung volume sampah yang dihasilkan oleh warga dusun sukohardjo  sekitar secara optimal tanpa menyebabkan penumpukan berlebihan. Perancangan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah sekaligus menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat bagi masyarakat. Dalam denah ini, terlihat detail tata letak fasilitas TPS yang dirancang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.

Gambar 4. Denah Program Kerja (Sumber: Dokukentasi Pribadi, 2025)
Gambar 4. Denah Program Kerja (Sumber: Dokukentasi Pribadi, 2025)

Pada denah terlihat empat kontainer sampah yang ditempatkan sejajar dengan jarak yang cukup antar masing-masing kontainer. Setiap kontainer didesain untuk memisahkan jenis sampah, seperti organik, anorganik, dan bahan yang dapat didaur ulang. Penempatan kontainer di sepanjang dinding membantu mengoptimalkan ruang serta mempermudah akses bagi petugas kebersihan saat proses pengangkutan sampah. Lantai menggunakan paving block dengan pola yang tertata untuk mempermudah aliran air dan menjaga area tetap kering. Denah juga dilengkapi dengan sistem drainase yang baik untuk mengalirkan air hujan atau cairan dari sampah secara efektif tanpa mencemari lingkungan sekitar.

Gambar 5. Render 3D Program Kerja (Sumber: Dokukentasi Pribadi, 2025)
Gambar 5. Render 3D Program Kerja (Sumber: Dokukentasi Pribadi, 2025)

Desain (TPS) ini mencerminkan desain tempat sampah sementara yang tidak hanya fungsional tetapi juga memperhatikan aspek estetika dan lingkungan. Dengan implementasi desain seperti ini, Dusun Sukohardjo dapat menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih baik, mendukung kebersihan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun