Dalam pendekatan ini, fokus diarahkan pada pemikiran dan argumen filosofis yang berkaitan dengan ajaran Islam. Analisis dilakukan terhadap pemikir-pemikir Muslim, seperti Al-Ghazali dan Ibn Sina, untuk menggali dan memahami kontribusi mereka terhadap perkembangan pemikiran Islam dan bagaimana mereka menjawab tantangan intelektual di zamannya.
5. Pendekatan Normatif
Pendekatan ini menekankan pemahaman agama dari sudut pandang legal formal dan normatif. Fokus pendekatan ini adalah untuk memeriksa aspek legal dan ajaran agama yang terdapat dalam teks-teks agama serta bagaimana mereka berlaku dalam kehidupan sehari-hari.
Kegunaan Metodologi Studi Islam
Metodologi studi Islam memiliki beberapa kegunaan penting, antara lain:
1. Memperdalam Pemahaman Ajaran Islam
Metodologi ini membantu individu dan komunitas untuk memahami ajaran Islam dengan lebih baik. Dengan pendekatan yang beragam, orang dapat mengeksplorasi dan merenungkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip dasar dalam Islam.
2. Menangani Isu Kontemporer
Metodologi studi Islam juga berguna dalam mengatasi isu-isu kontemporer yang dihadapi umat Islam. Dengan pendekatan interdisipliner, para peneliti dapat memberikan wawasan dan solusi yang relevan terhadap tantangan yang dihadapi umat Islam, seperti radikalisasi, toleransi beragama, dan hubungan antara Islam dan sains.
3. Mengembangkan Dialog Antarbudaya
Dengan memahami berbagai pendekatan dalam studi Islam, diharapkan dapat menciptakan dialog yang konstruktif antara umat Islam dan non-Muslim. Pengetahuan yang diperoleh melalui metodologi ini dapat membantu membangun jembatan pemahaman antara budaya dan agama yang berbeda.