Mohon tunggu...
Ardiansyah Taher
Ardiansyah Taher Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sociolinguist

Music, Sports, Languages

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

WWE: Hiburan di Amerika, Tabu di Indonesia

10 Maret 2015   10:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:54 6208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Courtesy of imgkid.com

[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="Courtesy of imgkid.com"][/caption]

WWE Smack Down, sebuah acara hiburan olahraga gulat bebas Amerika Serikat ini sempat booming di Indonesia saat pertama kali ditayangkan RCTI di tahun 2000, bahkan menjadi acara primadona bagi orang Indonesia pada saat itu, terutama anak-anak. Di Amerika Serikat, Smack Down adalah acara saingan dari WCW yang sempat juga ditayangkan oleh Indosiar. Namun terlepas dari itu, acara ini sebenarnya termasuk kategori acara dewasa/membutuhkan dampingan orang tua karena acara ini menampilkan gaya-gaya dan gerakan-gerakan berbahaya yang tidak patut ditiru oleh anak-anak. Seiring berjalannya waktu, wabah demam Smack Down pun benar-benar terjadi di Indonesia. Pernak-pernik, VCD dan Video Game Smack Down laris terjual. Nama-nama pegukat WWE seperti The Rock (dwayne Johnson), Stone Cold, Big Show, Kane dan The Undertaker menjadi idolanya anak-anak.

[caption id="" align="aligncenter" width="491" caption="Courtesy of galleryhip.com"]

Courtesy of galleryhip.com
Courtesy of galleryhip.com
[/caption]

Berbeda dengan pertandingan gulat biasa, WWE Smack down adalah acara pertandingan gulat bebas dengan aturannya sendiri, yang tentunya berbeda dengan peraturan resmi olahraga gulat. Acara ini dikemas sedemikian rupa ditambah konflik pribadi antar pegulat, serta storyline yang disusun semenarik mungkin oleh tim kreatif WWE, menjadikan acara ini sangat menarik dan ditunggu terus kehadirannya setiap minggunya.

Sempat pindah tayang ke channel TPI dan Lativi, Smack Down atau acara apapun yang diproduksi oleh WWE dilarang ditayangkan menyusul keputusan KPI yang menganggap bahwa acara ini berbahaya bagi anak-anak serta terkadang menampilkan pegulat wanita dengan pakaian yang minim. Kontroversi acara ini memuncak setelah terjadinya beberapa insiden jatuhnya korban cedera dan tewas yang merupakan anak-anak karena meniru adegan kekerasan (pukulan dan bantingan) dalam acara tersebut. Meskipun himbauan tentang dampak buruknya acara ini bagi anak-anak serta perubahan jam tayang dari malam ke dini hari sudah dilakukan, hal ini tidak cukup untuk meredam Smack Down yang terus di-kambing hitamkan pada saat itu.

[caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="Courtesy of community.wwe.com"][/caption]

Di Amerika Serikat sendiri, Smack Down merupakan acara hiburan paling fenomenal dan para penggemarnya pun didominasi juga oleh anak-anak. Namun, peran orang tua dalam menemani dan mengawasi langsung anak-anak terhadap acara ini cukup baik sehingga insiden-insiden seperti yang terjadi di Indonesia tidak ada. MTV sebagai channel ternama di Amerika juga sempat membuat acara parodinya berjudul “Celebrity Deathmatch”. Bahkan hingga saat ini, acara gulat babas hadir menjamur menjadi pesaing WWE seperti TNA Impact, Ring of Honor (ROH) dan Omega. Pegulat WWE pun bolak-balik mentas di ajang pertarungan sungguhan seperti Ultimate Fighting Championship dan Pride Fighting Championship.

Bagi generasi 90an yang dari dulu hingga kini memperhatikan acara ini mungkin sudah dewasa dalam menanggapinya. Sejatinya WWE Smack Down dan acara-acara WWE yang lain memang merupakan sebuah cerita yang telah diatur oleh tim kreatif dibelakangnya. Jika kalian pernah menyaksikan film berjudul “The Wrestling”, makin jelas dan memperjelas kita bahwa industri hiburan gulat di sana memang menjanjikan meskipun hampir semuanya adalah rekayasa. Smack Down termasuk acara yang menghibur asalkan ingat satu hal yang penting dari acara ini, “Don’t try this at home!

[caption id="" align="aligncenter" width="423" caption="Courtesy of imgkid.com"]

Courtesy of imgkid.com
Courtesy of imgkid.com
[/caption]

Referensi tambahan: id.wikipedia.org/wiki/wwe_smackdown

Artikel Terkait:

http://hiburan.kompasiana.com/televisi/2015/03/15/berita-hoax-tentang-john-cena-tewas-712134.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun