Mohon tunggu...
Ardiansyah Taher
Ardiansyah Taher Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sociolinguist

Music, Sports, Languages

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Surat Terbuka untuk Mario Balotelli

14 April 2016   08:38 Diperbarui: 14 April 2016   08:51 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Mario Balotelli (huffingtonpost.co.uk)"][/caption]Dear Mario,Sehubungan dengan penampilan Anda selama berseragam AC Milan, berikut sedikit evaluasi kinerja Anda sejauh ini dalam mengarungi musim-musim yang berat bersama klub-klub besar yang disinggahi.

Bersama AC Milan, Anda bisa dibilang berkontribusi bagus dalam mengarungi pertandingan demi pertandingan di musim 2013-2014 sebelum akhirnya berlabuh kembali ke Liga Inggris bersama Liverpool. Digadang-gadang menjadi lumbung gol bersama The Reds, duduk di bangku cadagan malah menjadi rutinitas setiap minggunya.

[caption caption="Balotelli yang selalu mengambil jatah tendangan pinalti (Getty Images)"]

[/caption]Bermaksud memperbaiki karir dengan merelakan diri kembali ke Milan dengan status pemain pinjaman, Anda masih sama seperti yang dulu. Tempat utama di klub mungkin hanyalah hayalan Anda selama ini. Belum lagi perilaku buruk di lapangan saat bertanding yang sudah mendarah daging di tubuh Anda.

Anda memang tidak pernah marah jika pemain lawan menjegal pergerakan Anda saat mengolah si kulit bundar, mungkin karena Anda ingin sekali mengambil kesempatan menendang bola saat tendangan bebas. Namun jika Anda merasa “tergocek” oleh lawan, tindakan kasar dan tidak sportif dilakukan. Hujan kartu kuning pun sudah menjadi makanan biasa untuk Anda.

Demi membela diri, Anda hanya bisa menangis saat para haters melempari Anda dengan pisang dan meneriakkan sesuatu yang rasis. Terlepas dari hal itu, sebaiknya Anda membuktikan diri dengan pencapaian yang luar biasa sebagai pesepakbola muda harapan Italia (yang hanya numpang lewat).

Belum lagi rasa respect terhadap pelatih yang tidak ada dalam pribadi Anda. Emosi saat digantkan pemain lain saat bertanding dan menolak untuk menjalankan langkah-langkah saat berlatih.

[caption caption="Balotelli yang selalu mengambil jatah tendangan bebas (Getty Images)"]

[/caption]Perilaku Anda saat bertanding sungguh tidak bisa dimengerti, aneh dan sangat tidak profesional. Anda seolah ingin menjadi Man of the Match di setiap pertandingan. Semua kesempatan lewat bola mati Anda kuasai begitu saja tanpa alasan yang jelas. Tendangan sudut, Pinalti, serta Tendangan Bebas, semua Anda eksekusi tanpa melibatkan rekan satu tim. Mungkin hanya tendangan gawang (Goal Kick) saja yang tidak Anda inginkan. Meskipun sekitar 75 persen dari semua kesempatan mencetak gol itu berbuah hasil ataupun mengarah ke gawang, hal ini tidak mencerminkan Anda sebagai pesepakbola yang profesional. Nama besar Anda dianggap berakhir setelah melepas jersey Manchester City.

Sudahlah Mario, janganlah memaksakan diri. Sebagai saran terbaik, sebaiknya Anda bermain untuk klub lain di Italia yang ingin menaikkan popularitas dan buah bibir di media, atau setidaknya menjadikan Anda seseorang yang diandalkan. Publik pecinta sepakbola sudah terlalu jauh menilai Anda sebagai pesepakbola dengan masa depan cerah. Mungkin klub-klub sekelas Hellas Verona, Carpi, dan Frosinone lebih membutuhkan “jasa” Anda di lain hari.

[caption caption="Balotelli yang cuek dengan pelatihnya sendiri (FourFourTwo Magazine)"]

[/caption]Sukses selalu, Mario Balotelli!

 

Dari seorang Milanisti

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun