Konferensi Linguistik Tahunan Atma Jaya ke-14 Menghadirkan Ahli Bahasa Isyarat

[caption caption="KOLITA ke-14 (Twitter.com/UnikaAtmaJaya)"][/caption]Konferensi Linguitik Tahunan (KOLITA) kembali diselenggarakan di Gedung Yustinus kampus UNIKA Atma Jaya mulai tanggal 6 hingga 8 April 2016. Bertempat di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Kampus Semanggi, Jakarta. Konferensi ini menyajikan ratusan hasil penelitian bahasa dari berbagai daerah di Indonesia serta mancanegara dalam 3 hari pelaksanaannya. Konferensi ini juga dihadiri oleh ratusan peserta dan pemakalah dengan topik-topik yang menarik. Dosen-dosen serta Civitas UNIKA Atma Jaya juga menghadiri KOLITA dari hari pertama hingga hari terakhir penyelenggaraan.

KOLITA adalah konferensi nasional tahunan yang diselenggarakan Pusat Kajian Bahasa dan Budaya (PKBB) UNIKA Atma Jaya sebagai ajang pertemuan para peneliti dan pemerhati bahasa dan budaya, dosen, serta mahasiswa untuk membagikan hasil penelitiannya serta menjalin jaringan diantaranya. Mereka mempresentasikan hasil penelitian di Bidang-bidang Linguistik teori dan terapan (Bahasa Inggris dan Indonesia) seperti Fonologi, Morfologi, Sintaksis, Sematik, Pragmatik, Psikolinguistik, Sosiolinguistik, Tes Bahasa, Linguistik Korpus, Analisis Wacana, Bahasa dan Budaya, Pengajaran Bahasa, Pemerolehan Bahasa, dan Komputerisasi Bahasa.

Para pemakalah mempresentasikan hasil penelitiannya yang beragam. Beberapa diantaranya membahas bahasa slang di Kota Batam, analisis Fonologi para bule pemeran sitkom “Kelas Internasional” di Net TV, penggunaan English short stories sebagai metode pembelajaran siswa, dan masih banyak lagi yang lainnya.

[caption caption="Nick Palfreyman bersama Dosen UNIKA Atma Jaya (Lisa Esti Puji H/Atma Jaya)"]

[/caption]Penyelenggaraan KOLITA yang ke-14 ini menjadi sangat menarik dengan kehadiran seorang peneliti bahasa asal Inggris, Nick Palfreyman, Ph.D. sebagai pembicara kunci. Beliau adalah lulusan dari University of Central Lancashire dari ilmu bahasa isyarat (Sign Linguistics/Deaf Studies). Nick mempresentasikan hasil penelitiannya dengan judul "Linguistic Research Using Participatory Methods: Grammatical Negotiation in Indonesian Sign Language" tentang bahasa isyarat di Indonesia. Beliau telah lama mempelajari bahasa isyarat orang Indonesia.

Berkaca pada penelitian yang dilakukan oleh Nick, kita patut bangga karena Nick sangat tertarik untuk melakukan penelitian di negara kita, namun di sisi lain kita seharusnya merasa malu karena bukan orang Indonesia sendiri yang melakukan penelitian yang “langka” tersebut. Hal ini bisa jadi batu sandungan untuk meneliti lebih jauh fenomena bahasa di negeri sendiri yang sangat kaya akan bahasa daerahnya.

[caption caption="Nick Palfreyman saat diwawancara (Lisa Esti Puji H/Atma Jaya)"]

[/caption]Semoga konferensi Linguistik tahunan ini bisa melahirkan peneliti dan ahli-ahli bahasa baru di Indonesia demi mengembangkan ilmu bahasa dengan karya-karya ilmiah di ranah Linguistik, karena bahasa terus berkembang seiring perubahan zaman dan tak akan pernah mati selama masih digunakan.

[caption caption="Bersama Ibu Srisna J. Lahay, M.Hum dari STBA LIA Jakarta (Kedua dari kanan) dan rekan-rekan sesama alumni STBA LIA Jakarta"]

[/caption]