[caption id="" align="aligncenter" width="386" caption="Courtesy of www.fifa-coins.com"][/caption] Pesatnya perkembangan video game tidak dapat dipungkiri lagi di jaman yang serba modern ini. Para perusahaan pembuat video game untuk berbagai macam konsolpun berlomba-lomba menghasilkan produk yang menjadi primadona para pencinta video game (gamers). Sejak jamannya Nintendo, Sega, hingga PS4 dan Xbox One sekarang ini kita merasakan perubahan yang terlihat dari segi fitur dan kecanggihannya.
Di Indonesia, bisnis rental video game menjamur di seluruh daerah. Selain murah, adalah merupakan tempat berkumpul yang seru bersama teman-teman. Namun jika kita perhatikan, hampir seluruh orang yang main disana memainkan game sepakbola. Selain seru, minat orang terhadap menyaksikan pertandingan sepakbola merambah pula ke permainan virtual seperti FIFA dan Pro Evolution Soccer (PES), dua game ini sangatlah popular di berbagai jenis konsol (PC, Play Station, Xbox, Android).
FIFA merupakan game rilisan produsen game Amerika, EA Sports, sudah tenar sejak tahun 90-an. Hingga saat ini FIFA terus dirilis setiap tahunnya. Begitu pula dengan PES yang diproduksi raksasa produsen game Jepang ternama yang juga eksis hingga kini, Konami. Persaingan diantaranya terlihat dari segi grafik, fitur dan gameplay nya. Tentunya ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Terlepas dari itu semua, masing-masing punya penikmat setianya.
Sebagai penggemar video game, terutama di konsol PS3, saya mencoba mambandingkan antara FIFA dengan PES. Untuk segi grafik saya menilai kedua game ini berimbang. Dari segi gameplay-nya, menurut saya FIFA lebih unggul daripada PES karena lebih terlihat alami dan nyata. FIFA didukung juga dengan fitur database klub dan pemain yang lengkap dari liga-liga di seluruh dunia. Penikmat game FIFA didominasi oleh orang Amerika dan Eropa.
Sedangkan PES unggul dari segi detail kemiripan wajah para pemain sepakbolanya. Jika kalian bisa membandingkan antara kedua game ini, terlihat perbedaan yang signifikan dalam hal ini. PES juga didukung fitur menu Liga Champions dan Europa League yang dilisensi langsung oleh UEFA, sehingga ketegangan dan keseruan ketika bermain lebih terasa. Namun dari segi gameplay, PES terlihat kurang realistis dan cenderung di atas normal. Penikmat PES didominasi orang Asia tentunya, termasuk Indonesia.
Terlepas dari segala keunggulannya, FIFA dan PES juga terkadang mengalami bug atau error pada saat bermain. Maklum, tiada yang sempurna selama itu buatan manusia. Kita sebagai pengguna hanya bisa menikmati hasilnya saja. Yang pasti kedua game ini telah membius penggemar sepakbola di seluruh dunia, dari dahulu hingga sekarang.
[caption id="" align="aligncenter" width="461" caption="Courtesy of YouTube "]
![Courtesy of YouTube](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/555e82150423bd955d8b4568.jpeg?t=o&v=770)
[caption id="" align="aligncenter" width="461" caption="Courtesy of YouTube"]
![Courtesy of YouTube](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/555e82150423bd955d8b4569.jpeg?t=o&v=770)
Jika harus memilih, kalian akan pilih mana? FIFA atau PES? Jika pernah mencoba memainkan keduanya, bisakah kalian membandingkan keduanya? Well, let's play!
Referensi tambahan:
http://www.trustedreviews.com/opinions/pes-2015-vs-fifa-15
https://www.youtube.com/watch?v=WeqoPLPqkac (Face Comparison)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI