ejak duduk di sekolah dasar kita sudah dibekali dengan Bahasa Inggris hingga diujikan dalam Ujian Nasional dan Ujian masuk perguruan tinggi. Sudah bertahun-tahun belajar di sekolah ditambah kursus sepulang sekolah, namun kita pun masih kesulitan mengukur sejauh mana kita menguasai Bahasa Inggris yang sebenarnya.
Ketika kita sedang dalam perjalanan, terlihat sebuah ruko kursus Bahasa Inggris bertuliskan:
“Satu bulan bisa bicara Bahasa Inggris, garansi uang kembali”
Menarik. Tapi yang benar saja? Hhhmmm, mungkin saja bisa. Toh hanya skill berbicara saja yang dilatih, itupun dalam konteks tertentu di sebuah percakapan.
Lalu apa gunanya belajar Bahasa Inggris selama ini jika masih butuh kursus “kilat” itu? Mungkin selama ini frekuensi belajar kita kurang, mungkin juga metode belajarnya salah, atau kurikulumnya yang salah? Kita tahu apa artinya “Wall” dan “Tall”. Tapi tak semua orang Indonesia tahu artinya “Walking Tall”.Mempelajari bahasa seharusnya diawali dengan penguasaan kosakata sebelum memahami konsep gramatikalnya dan lain-lain.
Butuh waktu berapa lama untuk dapat fasih berbahasa Inggris?
Sekiranya orang dewasa butuh latihan intensif kurang lebih 4 tahun (setara kuliah Strata 1) untuk dapat menguasai Bahasa Inggris dari sisi gramatikal dan kemampuan menulis, membaca, mendengarkan, serta berbicara dengan topik yang spesifik.
Mungkin akan terdengar sangat membosankan, namun setidaknya Bahasa Inggris menggunakan alfabet latin (a,b,c,d, dst). Berbeda dengan Bahasa Arab, Jepang, Mandarin, dan Rusia misalnya yang memiliki huruf atau aksara sendiri. Mungkin butuh waktu yang lebih lama untuk mempelajari bahasa yang memiliki alfabet sendiri.
Wall Street Indonesia menjelaskan bahwa kemampuan Bahasa Inggris biasanya dibagi menjadi 4 tingkatan: Beginner, Intermediate, Advanced dan Fluent (Fasih).
Standar kemampuan bahasa Inggris juga bermacam-macam, mulai dari CEFR, GSE, TOEFL, TOEIC, hingga IELTS. Khususnya di Inggris, kita harus berada pada tingkatan B1 atau Intermediate jika ingin stay di sana. Bukan hal yang mudah, butuh ratusan jam untuk naik terus ke tingakatan selanjutnya.
![Sumber: Wallstreet Indonesia](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/03/13/2-58c5afd07893734047bfba8d.jpg?t=o&v=770)