Usia senja tak membuat Ibu Rian hilang semangat dalam mencari rezeki setiap hari. Sudah hampir 30 tahun sudah beliau berjualan Mi Ayam Gajah Mungkur di bilangan Pasar Depok Jaya, Kota Depok sejak 1986. Wanita asal Cilacap ini memiliki cerita sendiri bagaimana Ia bertahan hingga kini.
Bu'de, begitulah sapaan akrabnya, menjadi melekat kepada nama produk dagangannya: Mi Ayam Bu'de. Beliau setiap hari berjualan dari pagi hingga sore hari dengan gerobak sederhananya.Â
Mi Ayam Gajah Mungkur sudah memiliki pelanggan tetap yang banyak setiap harinya. Maklum saja, porsinya yang banyak, rasanya pas, dan harga yang terjangkau membuat Mi Ayam racikan Bu'de begitu digemari segala usia.
Namanya juga pedagang kaki lima di pinggir pasar, meskipun sudah membayar sewa tempat tetap saja ada "hari apes" dialami Bu'de saat berjualan. Pengalaman buruk berhadapan dengan Satpol PP Kota Depok sudah biasa baginya, mulai dari ancaman hingga pengusiran. Sempat pindah lapak sana-sini, namun tetap saja dicari orang yang mau beli.
"Diusir Satpol PP lalu sempat pindah sana-sini mas, tapi ya namanya langganan mah tetap nyari di manapun Saya dagang", kata Bu'de.
Bu'de pun menambahkan, tidak ada resep khusus atau bumbu rahasia yang membuat mi ayam buatannya selalu didambakan pembeli. Beliau hanya bilang bahwa yang penting dalam berjualan makanan adalah konsisten dalam membuat bahan dasar dan bumbu yang berkualitas. Dengan demikian, cita rasa tak pernah berubah siapa pun yang memasaknya.
Tetap eksis hingga tiga generasiÂ
Sudah Turun-temurun ternyata sejak zaman orangtuanya yang sudah wafat berjualan, beliau pun meneruskan orangtuanya berdagang mi ayam. Bahkan kini anaknya juga ikut berjualan tak jauh dari lokasi gerobak Bu'de, namun anaknya yang kadang dibantu suami Bu'de berjualan hanya di malam hari.
Meskipun sudah tiga generasi berlalu, keluarga Bu'de selalu berpikir positif dan tetap semangat meski tak ada pilihan lain untuk menyambung hidup selain berdagang.
"Saya gak memaksa anak untuk berdagang, Kerja apa saja boleh. Tapi kalo Ia mau fokus meneruskan kami untuk jualan mi ayam ya gapapa yang penting halal", tuturnya.
Anak Bu'de yang lainnya pun juga memiliki cabang mi ayam di tempat lain dan berjualan ditemani istrinya. Walhasil sudah tiga generasi ditambah menantunya juga tak ragu untuk meneruskan "dinasti keluarga" Bu'de dalam bisnis mi ayam gerobak ini.