Mohon tunggu...
Ardiansyah Taher
Ardiansyah Taher Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sociolinguist

Music, Sports, Languages

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Teduh, Meski Panas di Masjid Kubah Emas

19 Juli 2016   10:35 Diperbarui: 19 Juli 2016   11:50 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aula Masjid Kubah Emas (Foto: Ardiansyah)

Jalan-jalan ke Kota Depok belum lengkap tanpa mengunjungi Masjid Dian Al Mahri atau yang biasa disebut Masjid Kubah Emas. Masjid megah yang jadi icon kota belimbing ini sudah sepuluh tahun eksis sebagai tujuan wisata religi bagi orang luar kota dan warga depok sendiri sejak diresmikan pada tahun 2006 silam.

Disebut Masjid Kubah Emas bukan tanpa alasan, 5 kubah bermakna Rukun Islam dan 6 menara bermakna Rukun Iman berdiri kokoh dan berlapis emas 24 karat. Meskipun bangunan utama Masjdi tidak seluas Masjid Istiqlal di Jakarta, gaya arsitektur dan interior kompleks Masjid Kubah Emas yang mengadaptasi Masjid Nabawi mampu menyedot para wisatawan yang ingin menunaikan Shalat wajib dan sunah serta menghadiri kegiatan keagamaan Islam lainnya di sini. Setelah melaksanakan Shalat, biasanya para pengunjung segera berburu foto dan memanfaatkan jasa fotografer untuk mengabadikan momen tepat di depan bangunan Masjid Dian Al Mahri yang khas.

Masjid Kubah Emas (Foto: Ardiansyah)
Masjid Kubah Emas (Foto: Ardiansyah)
Menara Masjid Kubah Emas (Foto: Ardiansyah)
Menara Masjid Kubah Emas (Foto: Ardiansyah)
Masjid yang dibangun di lahan seluas 70 Hektar ini bisa menampung 20 ribu jamaah yang datang dari seluruh penjuru Indonesia bahkan dunia. Di bulan Ramadan banyak kegiatan yang bisa diikuti di sini, mulai dari buka puasa bersama hingga ceramah-ceramah Ramadan. Hingga setelah Hari Raya Idul Fitri, Masjid ini semakin penuh dikunjungi para pelancong dari jauh yang datang dari berbagai daerah dengan bus-bus pariwisata untuk mengisi waktu liburan.

Selain bangunan utama Masjid Kubah Emas, ada bangunan lain di sekitar Masjid yang bisa dikunjugi. Diantaranya aula serbaguna Masjid yang luas sering juga digunakan sebagai tempat Akad Nikah dan resepsi pernikahan. Tersedia pula kios-kios suvenir bagi para pengunjung yang ingin membeli cinderamata serta kantin yang menyediakan berbagai makanan dan minuman. Satu lagi yang spesial namun tidak dibuka untuk umum, yaitu rumah megah sang pendiri yang terletak tepat disamping Masjid.

Aula Masjid Kubah Emas (Foto: Ardiansyah)
Aula Masjid Kubah Emas (Foto: Ardiansyah)
Kediaman pendiri Masjid Dian Al Mahri yang juga megah (Foto: Ardiansyah)
Kediaman pendiri Masjid Dian Al Mahri yang juga megah (Foto: Ardiansyah)
Masjid Dian Al Mahri buka setiap hari. Namun setiap hari Kamis Masjid ditutup untuk umum karena jadwal pemeliharaan dan perawatan Masjid. Jika libur nasional jatuh pada hari Kamis, Masjid tetap bisa dikunjungi. Akses menuju kesana pun cukup mudah dengan menggunakan jasa angkutan umum maupun kendaraan pribadi.

Bagian dalam Masjid Kubah Emas (Foto: Ardianysah)
Bagian dalam Masjid Kubah Emas (Foto: Ardianysah)
Waktu yang paling tepat jika berkunjung ke Masjid Kubah Emas adalah di hari kerja (weekdays), terutama pada pagi dan siang hari. Maklum, karena Masjid akan sangat ramai didatangi pengunjung luar kota di akhir pekan dan libur nasional, kemacetan pun sering terjadi di depan Masjid karena lebar jalan yang kecil dan lalu lintas yang padat.

Selain bisa lebih khusyuk saat beribadah karena lebih sepi pengunjung dibanding akhir pekan, kita juga bisa leluasa menikmati pemandangan dan hamparan luas taman-taman rumput yang hijau di sekitar Masjid Kubah Emas jika datang di siang hari. Meskipun cuaca panas dan terik, suasana hati tentu lebih teduh dan tenang di sini. Ditambah lagi kita bisa leluasa mengambil gambar kemegahan Masjid ini dari berbagai sudut pandang. Begitu pula saat matahari mulai terbenam menjelang waktu Shalat Maghrib, cahaya lampu yang menyoroti kubah berlapis emas menambah keindahan kemegahan Masjid Dian Al Mahri ini.

Suasana hijau disekitar Masjid Kubah Emas (Foto: Ardiansyah)
Suasana hijau disekitar Masjid Kubah Emas (Foto: Ardiansyah)
Sedikit tips tambahan jika ingin mengunjungi Masjid Kubah Emas, sebaiknya membawa tas kecil untuk memasukkan alas kaki demi menghindari antrian di penitipan alas kaki menuju tempat berwudhu serta membawa payung dan menggunakan kaca mata hitam jika diperlukan saat musim hujan atau panas. Pakailah busana muslim, menggunakan hijab untuk wanita, atau pakaian yang sopan dan rapi ketika berkunjung ke Masjid dan pastikan diri kita sudah berwudhu atau bersih dari hadas besar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun