Mohon tunggu...
Ardiansyah Taher
Ardiansyah Taher Mohon Tunggu... Ilmuwan - Sociolinguist

Music, Sports, Languages

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kalian Mahasiswa Bahasa dan Sastra? Inilah Tantangannya

29 Juni 2016   00:12 Diperbarui: 11 Juli 2016   14:06 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak hal yang bisa dipelajari mahasiswa Sastra dan Ilmu Bahasa asing selain mempelajari bahasa asing sendiri, terutama mahasiswa Sastra Inggris. Beberapa di antaranya menjadi bagian yang paling menyenangkan, namun ada juga yang menjadi sesuatu yang menakutkan karena kesulitannya dan menjadi tantangan tersendiri bagi yang mempelajarinya. Berikut di antaranya:

Tabel Simbol Fonetik

IPA Chart (speechlanguagetheraphy.com)
IPA Chart (speechlanguagetheraphy.com)
Dasar, namun yang paling utama dalam ilmu bahasa. Mempelajari bagaimana bagian terkecil dari bahasa yakni bunyi (Fonologi) tidaklah semudah yang dibayangkan. Seperti layaknya belajar Tajwid dalam bahasa Arab, melafalkan dengan benar setiap huruf dalam bahasa menjadi tantangan pertama dalam belajar ilmu bahasa. Tidak hanya itu, simbol fonetik yang menjadi unsur penting dalam ilmu Fonologi penting untuk dipahami, karena jika kita bisa menguasai simbol Fonetik maka mempelajari seluruh bahasa di dunia akan jadi mudah dalam hal melafalkannya.

Penerjemahan

Ilustrasi: shutterstock.com
Ilustrasi: shutterstock.com
Menerjemahkan mungkin bisa menjadi yang paling diminati mahasiswa bahasa dan sastra, namun tak semudah membalikkan telapak tangan. Menemukan makna yang setara dari bahasa sumber ke bahasa target membutuhkan ketelitian dan kemampuan khusus. Menguasai kosakata menjadi modal utama dalam penerjemahan. Selain itu, background knowledge juga penting dalam menerjemahkan sesuatu dalam konteks tertentu.

Idiom

Ilustrasi Idiom (turquoise-luckdeviantart.com)
Ilustrasi Idiom (turquoise-luckdeviantart.com)
Yang satu ini juga menjadi masalah dalam belajar bahasa. Kata atau frasa yang berkiasan tentu tidak bisa sembarang diartikan secara harfiah. Bahasa kiasan Indonesia dan Inggris pun juga berbeda. Di tingkatan pemahaman kosakata idiomatik biasanya mahasiswa sastra garuk-garuk kepala di setiap pertemuan. Belum lagi ketika menghadapi Ujian Akhir Semester. Biasanya soal-soal dalam ujian sangat ringkas: hanya membuat kalimat dari beberapa Idiomatical Expressions. Tapi bagaimana bisa membuat kalimat dari Idiom bahasa Inggris jika kita tak tau sama sekali arti/maknanya?

Diagram Pohon Sintaksis

Tree Diagram (nltk.sourceforgedot.net)
Tree Diagram (nltk.sourceforgedot.net)
Mahasiswa Sastra dan Ilmu Bahasa tentu belajar Linguistik. Dalam mata kuliah sintaksis, mahasiswa pasti dihadapkan dengan bagaimana merangkai diagram pohon (tree diagram) untuk mengelompokkan satuan-satuan bahasa dalam sebuah kalimat tertentu, mulai dari kalimat tunggal hingga kalimat majemuk.

Sejarah Negara

Ilustrasi: studylink.com
Ilustrasi: studylink.com
Belajar Sastra Inggris belum lengkap tanpa mempelajari sejarah dan budayanya. Mahasiswa Sastra Inggris mempelajari sejarah 3 English Speaking Countries: Britania Raya, Amerika Serikat, dan Australia. Bagi penikmat mata kuliah Sejarah tentu mengasyikkan, tapi bisa juga jadi sangat membosankan. Bagaimana yang tidak? Selain buku-bukunya yang tebal-tebal, banyak sekali materi yang harus dihafal karena hampir semuanya menjadi soal ujian di akhir Semester.

Kritik Sastra

Ilustrasi: charlielovett.com
Ilustrasi: charlielovett.com
Bagi penikmat Sastra, tentu mata kuliah ini yang paling digemari. Dalam proses belajar, mahasiswa sastra Inggris terkadang sulit sekali memaknai kosakata Old English yang cenderung membingungkan. Yang jadi masalah ketika harus menuliskan maknanya, bahkan mengkritiknya. Menerjemahkannya saja sudah bikin pusing kepala, apalagi yang tidak minat sama sekali dengan mata kuliah ini.

***

Sebenarnya masih ada beberapa lagi yang jadi tantangan dalam belajar Ilmu Bahasa, misalnya Konjugasi. Hal ini tidak dialami mahasiswa Sastra Inggris karena memang Konjugasi tidak terlalu vital dalam belajar bahasa Inggris. Dalam bahasa Perancis dan Spanyol, Konjugasi ini sangat penting untuk dikuasai karena perubahan bentuk kata kerja sangat bergantung pada subjek yang menuturkan. Mereka yang belajar bahasa Perancis dan Spanyol bahkan wajib memiliki kamus Konjugasi sebagai buku sakti dalam belajar.

Konjugasi dalam bahasa Spanyol (spanish411.net)
Konjugasi dalam bahasa Spanyol (spanish411.net)
Mempelajari bahasa dan ilmu bahasa memang menarik. Namun patut untuk diingat, belajar bahasa membutuhkan konsistensi dan waktu yang tidak singkat, apalagi bahasa yang memiliki aksaranya sendiri seperti bahasa Jepang, Arab, dan Tiongkok. Bahasa yang dipelajari juga bisa hilang begitu saja dari kepala jika tidak digunakan/dipraktikkan sehari-hari. Pasif dalam berbahasa asing setidaknya lebih baik daripada tidak mau mempelajarinya sama sekali.

Tantangan di atas bukanlah kesulitan, bukan untuk menakut-nakuti para calon mahasiswa yang ragu akan memilih jurusan bahasa dan sastra sebagai pilihan studinya, melainkan menjadi motivasi tersendiri bagi kalian calon penerus ahli bahasa dan mahasiswa bahasa dan sastra yang tidak akan pernah puas mendalami ilmunya. Dari tantangan-tantangan di atas, ada yang bisa menambahkan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun