Sebagai anak band kacangan yang sudah malang melintang sejak duduk di bangku SMP di jagad permusikan indie dan underground, jangankan berharap meraih ketenaran dan bertambahnya pundi-pundi rupiah, banyaknya penonton yang menyaksikan saat beraksi di atas panggung saja sudah merupakan hal yang sangat menyenangkan.
Sejak beberapa tahun silam, pada saat Friendster sedang jaya-jayanya, belajar mengelola akun Band sendiri adalah kegiatan sehari-hari yang wajib dilakukan. Mencari teman baru serta informasi mengenai acara-acara musik yang menawarkan manggung berbayar juga menjadi kegiatan dalam berselancar di dunia Internet dengan biaya Rp4.000/jamnya di sebuah warnet terdekat.
Seiring berkembangnya dunia maya, media sosial pun semakin menjamur. Hal ini tentunya baik untuk memperkenalkan grup band serta mempromosikan musik karya sendiri. Media sosial mana yang cocok untuk mempromosikan musik kalian?
Facebook, Twitter, YouTube dan Instagram selain untuk perorangan, namun juga baik untuk sebuah fan page sebuah band sebagai ajang “promosi “ sebuah band karena media sosial ini terbilang paling populer dan penggunanya sangat banyak. Namun beberapa media sosial berikut wajib kalian punya selain Facebook, Twitter, YouTube untuk memperkenalkan karya-karya terbaik kalian, dari amatiran hingga musisi kawakan.
MySpace
[caption caption="Tampilan laman MySpace"]
Reverbnation
[caption caption="Tampilan laman Reverbnation"]
Didominasi oleh musisi/solois indie, Reverbnation juga baik untuk memperkenalkan karya-karya band kalian. Reverbnation juga memudahkan kita untuk membagikan jadwal manggung grup band kita. Banyak juga promotor-promotor maupun Event Organizer yang menawarkan band kalian untuk sebuah event maupun project tertentu. Selain itu, Reverbnation juga terus memperbaharui peringkat lokal band kalian berdasarkan genre dan jumlah fans yang dimiliki.
Bandcamp
[caption caption="Tampilan laman Bandcamp"]
SoundCloud
[caption caption="Tampilan laman SoundCloud"]
Bagi kalian yang punya band dan ingin eksis di dunia maya, beberapa media sosial diatas sangat cocok untuk mempromosikan karya-karya kalian dalam bermusik. Yah setidaknya menambah sisi popularitas grup band kalian, meskipun belum tentu  bisa tenar di dunia nyata. Jika akun-akun band kalian diintegrasikan ke media sosial yang lebih worldwide dan mainstream seperti Facebook, Twitter, YouTube dan Instagram, tidak menutup kemungkinan bisa menjadi artis dadakan. Yang pasti, jangan mudah menyerah dan teruslah berkarya. (RD)
Â