Mohon tunggu...
Ardita Da'imah C
Ardita Da'imah C Mohon Tunggu... -

Allah

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Humanisme menurut Pandangan Islam

26 Mei 2017   14:18 Diperbarui: 26 Mei 2017   14:26 2386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

              Pandangan di kalangan masyarakat tentang berbagai macam aliran dan pandangan yang berbeda secara garis besar terbagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama yakni kelompok yang mengagungkan manusia secara berlebihan bahkan mendewakannya. Kelompok  kedua yakni kelompok yang merendahkan manusia sebagai makhluk yang hina dan berdosa. Contoh dari kelompok pertama dapat dijumpai dalam peradaban Yunani lama. Peradaban tersebut mengembangkan ajaran humanisme yang kuat sehingga terjadi pendewaan terhadap manusia. Berbeda dengan kelompok kedua yang selalu mempertahankan pandangan bahwa manusia adalah makhluk lemah, hina, dan penuh dosa.

             Menurut pandangan islam, humanisme ditegakkan berdasarkan kemanusiaan yang suci dan diajarkan di dalam al-qur’an. Islam mengajarkan bahwa Allah Swt tidak menciptakan sesuatu tanpa ada manfaat nya. Begitupun dengan manusia, Allah swt menciptakan nya tidak dengan sia-sia. Menurut saya justru manusia adalah ciptaan Allah Swt yang paling sempurna. Karena manusia dikaruniai akal untuk berfikir dan panca indera untuk merangsang kepekaan. Hal tersebut menjadikan manusia sebagai makhluk ciptaan Allah yang memiliki bentuk sebaik-baiknya dan sempurna lahir batinnya. Islam pun tidak pernah mengajarkan untuk mendewakan manusia maupun merendahkannya. Manusia hanyalah penerima amanah dari Allah Swt untuk mengelola alam semesta dengan sebaik-baikya. Dengan begitu, manusia yang dapat melaksanakan amanah-Nya yang bisa dikategorikan sebagai manusia yang sempurna, sedangkan manusia yang melanggar amanah-Nya yang disebut sebagai manusia yang berdosa karena lalai terhadap kewajibannya.

              Mulia atau rendahnya manusia terukur oleh ketqwaan nya terhadap Allah SWT. Manusia yang bertaqwa akan senantiasa berbuat kebajikan dan bermanfaat bagi orang lain. Begitupun sebaliknya, manusia yang selalu membuat kerusakan di muka bumi lah yang termasuk golongan manusia hina dan lalai. Menurut saya amanah Allah Swt dalam mengelola alam semesta dapat menjadi bukti nyata bahwa manusia digolongkan sebagai makhluk Allah swt yang memiliki derajat tertinggi di muka bumi daripada makhluk yang lain karena hanya manusia yang dapat mengelola alam semesta.

               Humanisme dalam islam sendiri didasarkan pada prinsip nyata yakni hubungan sesama umat manusia, baik hubungan antar umat muslim maupun umat yang lainnya. Pelarangan dalam mendewakan manusia dan pelarangan saling merendahkan antar sesama. Di dalam Al-Qur’an pun telah dijelaskan dalam surah Al- Hujurat ayat 13 yang berbunyi “Wahai manusia sesungguhnya Kami menciptakanmu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan serta menjadikan kamu berbagai bangsa dan suku agar kamu saling mengenal..” dan surah Al-Mumtahanah ayat 8 yang berbunyi “ Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak pula mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.”

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun