Mohon tunggu...
Ardi Syam
Ardi Syam Mohon Tunggu... -

Hobby adalah menulis di blog.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kriminalisasi atau Cinta Kepada KPK?

17 Mei 2013   04:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:27 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Islam sangat mementingkan kesetiaan sesama Muslim, baik Muslim yang baik maupun maupun Muslim yang sering melakukan perbuatan fasiq.

Muslim yang fasiq itu apa ya?

Yaitu muslim yang sering berbuat perbuatan yang berdosa, contohnya perbuatan menjelek-jelekkan orang lain, malas sholat, suka berzina, dll.

Kalau setia, sayang atau cinta kepada Muslim ini, apa yang kita lakukan? Membiarkannya terus dalam lumpur kesesatan bukanlah sebuah jawaban. Muslim harus saling tolong menolong dalam kebaikan dan membuat orang lain menjadi baik.

Itulah yang dilakukan PKS ketika mengadukan 10 oknum KPK ke mabes polri. Tujuannya adalah untuk mengingatkan KPK, bahwa perbuatannya baru-baru ini adalah salah dan tidak bermoral. Harapan PKS di kemudian hari KPK bisa menjadi lebih baik dalam memberantas korupsi.

Jadi bukannya kriminalisasi KPK seperti yang banyak dituduhkan kepada PKS.

Kalau kriminalisasi PKS jelas terjadi, karena media massa melaporkan hal-hal bohong tentang PKS, supaya PKS kelihatan sebagai penjahat di mata masyarakat. Sedangkan PKS melaporkan berdasarkan fakta sebenarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun