Mohon tunggu...
Ardi Sugondo
Ardi Sugondo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Jember

Nulis, nulis, nulis, tertulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peningkatan Literasi Digital Guru dan Tenaga Pendidik Tingkat PAUD di Yayasan Pendidikan Islam Al Munawaroh

29 Agustus 2021   18:54 Diperbarui: 29 Agustus 2021   20:01 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun masih pandemi Covid-19, tahun ini Universitas Jember tetap mengadakan program Kuliah Kerja Nyata. Tentunya program KKN kali ini berbeda dengan KKN pada umumnya, yakni mahasiswa ber-KKN di kampung halaman masing-masing dengan program kerja KKN yang sifatnya individu bukan kelompok. Itulah mengapa KKN tahun ini di sebut dengan KKN Back To Village 3 Universitas Jember.

Salah satu tema yang diangkat di KKN BTV 3 ini adalah Literasi Desa Pada Masa Pandemi Covid-19. Setelah melakukan survey dan observasi di Dusun Krajan, Desa Sukorambi, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, penulis menemukan permasalahan tentang digitalisasi yang ada di Yayasan Pendidikan Islam Al Munawaroh. 

Di sekolah tersebut sudah menjalankan pembelajaran semi-daring (dalam sepekan tiga hari daring dan tiga hari luring) sejak awal-awal pandemi covid-19. 

Namun permasalahannya bukan pada kegiatan mengajarnya melainkan dari sisi guru dan tenaga pendidik yang masih kurang tertata dalam penilaian dan penyampaian materi kepada peserta didik. Para guru dan tenaga pendidik masih melakukan sharing materi dan tugas melalui aplikasi chatting WhatsApp, yang mana WhatsApp tidak seharusnya digunakan untuk pembelajaran.

"Kemarin saat ada penilaian dalam rangka akreditasi sekolah, kami cukup kerepotan mengumpulkan dokumentasi video dan nilai-nilai dari siswa yang semuanya ada di grup WhatsApp.

Foto dan video kegiatan pembelajaran tertumpuk dan tercampur dengan foto dan video pribadi, sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk disetor ke asesor". Begitu kata salah satu guru sekaligus pengurus Yayasan Pendidikan Islam Al Munawaroh. 

Penulis pun mengusulkan program pelatihan yang intensif mengenai penggunaan media pembelajaran daring. Media pemebelajaran tersebut adalah Google Classroom sebagai platform sharing tugas sekaligus penilaian dan YouTube sebagai platform sharing video materi pembelajaran. 

Pelatihan ini bersifat intensif, jadi setelah pemaparan materi akan ada pendampingan hingga akhir kegiatan KKN (menyesuaikan jadwal guru dan tenaga pendidik). 

Harapannya dengan pelatihan ini akan memudahkan guru dan tenaga pendidik untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan lebih tertata rapi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun