Masyarakat memiliki struktur dan lapisan yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya, hal ini tergantung pada komplektifitas masyarakat itu sendiri. Semakin besar perbedaan kebudayaan yang mereka miliki, maka semakin rumit proses-proses sosial yang dapat dilakukan. Oleh karena itu komunikasi yang baik, sangat diperlukan untuk mempermudah proses sosialisasi dalam lingkungan masyarakat.
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi baik berupa pesan, ide, maupun gagasan dari suatu pihak kepada pihak yang lain. Komunikasi dapat dilakukan dengan cara verbal/lisan seperti berbicara secara langsung denga menggunakan bahasa yang dimengerti oleh kedua pihak, maupun dengan cara non verbal apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti dengan cara menggunakan bahasa tubuh atau gerak badan seperti menganggukan kepala, menggelengkan kepala dan menunjukan ekspresi wajah dengan tersenyum. Subtansi dalam komunikasi ditentukan oleh:
1. Pihak yang terlibat komunikasi
2. Cara yang digunakan dalan berkomunikasi
3. Kepentingan dan tujuan komunikasi
4. Ruang lingkup
5. Media komunikasi
Oleh karena itu, komunikasi yang terjadi pada masyarakat dapat berupa komunikasi secara langsung, seperti yang terjadi di lingkungan masyarakat atau dalam komunikasi interpersonal dan kelompok. Selain itu masyarakat juga biasa melakukan komunikasi secara tidak langsung seperti yang terjadi pada komunikasi massa.
a. Komunikasi langsung
Komunikasi langsung adalah komunikasi yang dilakukan secara lisan dan bertatap muka antara individu satu dengan yang lain maupun kelompok dengan kelompok. Dimana mereka saling bertukar pikiran atau informasi yang mereka miliki.
Dalam komunikasi langsung komunikator dan komunikan harus bertemu dan proses komunikasi yang terjadi akan dipengaruhi oleh perasaan, maupun emosi kedua belah pihak.