Mohon tunggu...
Ardin Banget
Ardin Banget Mohon Tunggu... lainnya -

Hanya manusia biasa yang suka senang-senang, lahir di Palu, pernah tinggal di Jogja dan Jakarta, sekarang sudah pulang kampung.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gerakan Sanksi Sosial Bagi Elit Politik Pendukung Pilkada Melalui DPRD

5 Oktober 2014   04:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:20 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya termasuk salah satu warga Republik Indonesia tercinta yang kecewa dengan sebagian anggota DPR periode 2009-2014 pada rapat paripurna pembahasan RUU Pilkada yang mendukung pemilihan kepala daerah tidak langsung (melalui DPRD). Saya menganggap mereka termasuk pemimpin partainya telah merampas ‘hak’ saya untuk memilih sendiri pemimpin saya, mereka anti semangat reformasi. Saya tidak sedang GILA dan TOLOL untuk diam saja ketika hak politik saya dirampas oleh mereka. Sanksi sosial sangat pantas untuk diberikan.

Oleh sebab itu, dengan tekad bulat diiringi rasa jijik dan benci saya akan mempublish nama-nama mereka di media sosial setiap bulan selama 5 (lima) tahun ke depan sekalipun nantinya mereka sudah meninggal dunia, kecuali saya yang lebih dulu menemui ajal. Saya akan publish juga nama anggota DPR dari fraksi Demokrat yang walkout beserta ketua umum partainya, karena pilihan walkout itu menyebabkan kelompok pendukung ‘pilkada tak langsung’ berhasil memenangkan voting.

Tujuan mempublish ini agar saya tidak lupa atas perlakuan mereka sehingga dalam pemilu lima tahun mendatang saya tidak lagi memilih mereka, itupun kalau pemilu legislatif secara langsung nantinya masih ada. Mungkin list ini juga bisa membantu bagi yang merasa senasib dengan saya.

Sehari setelah penetapan UU Pilkada oleh DPR, saya mulai mencari dari berbagai sumber tentang nama-nama anggota DPR tersebut. Pada awalnya saya memperoleh nama-nama anggota dari fraksi yang mendukung Pilkada Tak Langsung dan yang ‘walkout’ yaitu PAN, Golkar, Gerindra, PKS, PPP, dan Demokrat dari website DPR. Berdasarkan hasil penelusuran lainnya saya kemudian menghapus dari list nama 11 orang anggota fraksi Golkar dan 6 orang dari Demokrat yang menolak mengikuti kebijakan partainya. Saya juga telah menghapus dari list atas 3 orang dari partai Gerindra yang terancam dipecat karena tidak hadir saat sidang paripurna, demikian pula dengan salah satu dari empat anggota PPP yang telah saya ketahui tidak hadir karena sedang menunaikan ibadah haji.

List ini masih belum sempurna karena pada kenyataannya tidak semua anggota fraksi di DPR hadir saat sidang paripurna tersebut. Mudah-mudahan dalam waktu yang sesingkatnya informasi dan akses untuk mendapatkan daftar hadir sidang paripurna tersebut bisa saya peroleh sehingga pada postingan-postingan selanjutnya bisa ada pembaharuan atas data list-nya. Untuk itu saya mohon maaf yang sebesarnya kepada anggota fraksi di DPR yang tidak hadir pada saat voting namun namanya masih tercantum di list ini. MAAF...dan saya berharap pembaca tulisan ini dapat membantu saya menyempurnakan daftar nama-nama ini.

Berikut adalah listnya:

Fraksi PAN, Ketua Partai : Hatta Rajasa

Jml Anggota di DPR: 46

Jml Hadir Sidang: 44

Jml Pemilih Pilkada Tak Langsung: 44

NO

NAMA

DAPIL

1

SAYED MUSTAFA USAB, SE, M.Si

NANGGROE ACEH DARUSSALAM I

2

IBRAHIM SAKTY BATUBARA

SUMATERA UTARA I

3

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun