Batik, merupakan suatu warisan budaya yang perlu dilestarikan adanya, suatu kebudayaan yang turun temurun berasal dari nenek moyang kitan ternyata juga kini batik juga sudah diakui oleh UNESCO sebagai salah satu situs warisan budaya dunia tak benda dunia yang perlu di jaga dan dilestarikan keberadaannya. Sebebagai generasi muda patut lah kita berbangga dengan warisan budaya batik ini, corak batik yang beraneka ragam seperti flora, fauna bahkan campuran dari kedua nya. Batik merupakan sebuah perpaduan anatara seni dan teknologi oleh leluhur bangsa Indonesia. Batik sendiri dapat berkembang  hingga pada suatu tingkatan yang tidak ada bandingannya baik secara motif / desain maupun dalam proses pembuatannya. Corak ragam batik memiliki sebuah makna / arti tersendiri, serta filosofi sendiri dan hanya sang perancang yang mengerti makna dari sebuah motif atau desain tersebut, namun beberapa orang mungkin juga bisa menafsirkan beberapa maksud dari corak batik tersebut.
Motif batik sendiri menjadi sebuah kerangka ata gambar titik yang berupa perpaduan titik dan garis, bentuk dan isian yang akan menjadi satu kesatuan yang menciptakan hasil batik secara keseluruhan. Pada awalnya batik berkembang pada saat kerajaan Majapahit dan penyebaraan agama Islam di tanah jawa hingga pada masa kerajaan Solo dan Yogyakarta. Batik pada awalnya hanya digunakan dalam keraton untuk pakaian para raja dan keluarganya, namun kemudian mulai diproduksi oleh masyarakat umum dan menjadi popular sebagai pakaian. Selain itu batik juga telah meraih pengakuan international dan menjadi bagian dari mode global dengan adanya partisipasi dalam berbagai pagelaran fashion show di berbagai kota international seperti New York dan Milan. Pemakaian batik adalah sebuah simbol persatuan yang melampaui perbedaan sosial, baik yang kaya atau yang miskin.
Inovasi yang datang dari UMKM ini juga menyangkut kuat dengan warisan batik ini, yakni batik yang bermotif  sains seperti  fisika, kimia, dan biologi. Pada awalnya batik ini hanya berawal dari tahun 2010, pada masa itu sang pemilik masih menjadi mahasiswa aktif yang kebetulan mengikuti kegiatan PKM ( Program Kreativitas Mahasiswa ). Produk batik ini awalnya di kembangkan hanya baru tersedia dengan motif kimia atau yang disebut Chems Batik, hal ini dikarenakan pemilik merupakan alumni prodi pendidikan kimia UNY. Tidak disangka pada saat event tersebut mendapati juara 2 nasional saat pekan ilmiah mahasiswa ( PIMNAS ) 2010 di bidang kewirausahaan. Dan setelah dari itu mulai banyak konsumen yang menanyakan terkait motif mapel lain, dari situ chems batik juga memproduksi batik dengan motif matematika, fisika, biologi dan geografi. Chems batik ini merupakan batik yang berspesialis dengan metode cap kombinasi dengan tulis dan tentunya murni batik tulis dengan menggunakan 100% lilin malam yang tidak diperuntukkan printing atau mesin. Hingga sampai saat ini lah proses produksi masih tetap menggunakan cara tersebut karena tetap ingin mempertahankan kualitas dan melestarikan budaya membatik yang ada di Indonesia. Kemunculan batik motif sains ini menambah motif batik yang ada di Indonesia, khususnya batik kontemporer yang ada di Indonesia.
Batik motif ini sangat cocok dikenakan dari berbagai kalangan yang ada seperti bapak ibu guru, dosen, mahasiswa, siswa alumni dan masyarakat umum. Pemilik sendiri saat ini menerima pesanan seragam MGMP, seragam kepanitiaan seminar dosen di berbagai daerah di seluruh Indonesia. Pemilik dari Chems Batik ini ialah Priyo Yulianto, beliau saat ini juga berprofesi sebagai guru di salah satu Sekolah di daerah sleman, yakni SMA IT Baitussalam, beliau berperan mengajar terkait dengan mata pelajaran kimia, fisik, kewirausahaan. Chems batik sendiri saat ini sudah banyak dikenal dan digunakan oleh beberapa kalangan guru, orang kantoran bahkan menjadi sebuah seragam di hari tertentu atau pada saat event  tertentu.
Memang pada saat ini sudah banyak bermunculan terkait dengan competitor yang ada dan hamper dikatakn memiliki konsep yang sama, seperti dengan konsep batik dengan kaligrafi arab, kemudian ada juga batik yang bermotif kesenian daerah yang tetntunya di improve dari kebudayaan asli yang mengarah motif kesenian modern, namun uniknya pemilik chems batik sendiri tidak merasa bahwa mereka sebagai sebuah saingan melainkan beliau menjadikan mereka semua sebagai competitor nya justru beliau menjadikan merek sebagai partner dalam berbisnis batik. Jadi suatu ketika ada seorang konsumen yang meminta batik motif sesuai permintaan maka dari setiap pemilik akan saling mengabari satu sama lain, hal ini menajdi keuntungan bagi mereka dalam relasi partner berbisnis ini.
Chems batik sendiri tidak dikelola sendiri oleh pemiliknya, beliau juga tetap menggunakan pihak kedua sebagai produsennya serta sebagai distributornya, maklum saja karena modal yang dibutuhkan untuk merintis umkm tidak lah sedikit , dengan menggunakan pihak kedua ini menurut pemilik adalah sedikit meringankan beban produksi seperti biaya mesin dan karyawan nya. Chems batik ini saat ini masih mengandalkan e market seperti shopee dan blog jualan online lainnya, peran sosial media, reseller seperti teman partner sesame penjual batik lainnya. Memang belum ada tempat khusus seperti butik yang khusus menjual terkait produk chems batik ini, namun nama chems batik ini sudah banyak dikenal oleh banyak kalangan menengah ataupun kebawah.
Pada zaman modern inilah yang perlu dimanfaatkan ialah sosial media, karena sosial media sangat cepat dalam mengases informasi yang ada, sehingga diharapkan dengan adanya pemasaran secara online ini menjadi maksimal walapun keterbatasan dengan belum adanya store atau butik tersendiri. Chems batik sendiri biasa menjaul kainnya dalam bentuk meter an dan ada juga yang memesan dalamm bentuk jadi. Jika di kreasikan dengan beragai model pakaian modern saat ini chems batik Nampak elok jika dikenakannya dalam desain gamis, baju koko atau pakaian resmi lainnya yang biasa digunakan dalam acara-acara formal.
Adanya Chems batik ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi pengusaha yang berada di bidang kewirausahaan khusunya pakaian, ucap sang pemilik chems batik. Inovasi merupakan hal yang pokok jika ingin berwirausaha pada masa kini, karena mungkin banyak orang yang sudah mulai bosan dengan produk yang telah banyak di pasaran sehingga membutuhkan sebuah inovasi atau terobosan baru yang dapat menggeprak pasar sehingga menjadi ladang rupiah bagi pemiliknya. UMKM sendiri memang beberapa tahun belakangan ini sedang menajdi sorotan karena produk yang dihasilkan tidak kalah dengan brand luar yang juga sudah cukup terkenal. Lokal Pride berarti kita menjunjung dan mendukung adanya gebrakan kepada UMKM di Indonesia dan turut serta menyebarluaskan produk mereka kepada khalayak luas yang ada di luaran sana. Bangga menggunakan produk Indonesia sebagai bentuk cinta tanah air dan membangun perekonomian bangsa Indonesia.
