Mohon tunggu...
Ardinar Paramanandana
Ardinar Paramanandana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ardinar Paramanandana 23107030011 Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Gen Z, Akankah Unggul dalam Dunia Kerja?

27 Mei 2024   20:26 Diperbarui: 27 Mei 2024   20:49 764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pinterest/The Wall Street Journal 

Rentang usia Generasi Z saat ini adalah 10 hingga 25 tahun.  Ada di antara mereka yang sudah mencapai usia kerja dan ada pula yang sudah memasuki dunia kerja. Secara umum semua orang tahu bahwa Generasi Z adalah generasi yang paling maju secara teknologi. 

Sebagian besar kehidupan sehari-hari Gen Z melibatkan teknologi.  Tak heran jika Gen Z juga memiliki referensi lapangan pekerjaan di bidang teknologi. Perkembangan kepribadian Generasi Z tidak lepas dari perkembangan dan kemajuan industri. 

Gen Z akrab dengan teknologi, karena banyak industri digital yang ditenagai oleh internet dan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Kemajuan Generasi Z  menunjukkan keunggulan genetik dibandingkan gen  generasi sebelumnya yaitu Generasi X dan Milenial.  Meski demikian, bukan berarti Gen Z tidak memiliki kelemahan tersendiri.

Dibandingkan generasi Milenial, Gen Z cenderung lebih individualistis.  Tempat di mana Anda lebih memilih bekerja mandiri dibandingkan berinteraksi dengan banyak orang. Hingga 45% Gen Z lebih memilih bekerja di ruang mandiri dibandingkan berkolaborasi dengan banyak orang.  Pasalnya, Gen Z sangat kreatif dan mendapat inspirasi dari banyak platform.  

Sifat individualistis Gen Z sebenarnya lebih menyukai karya kreatif.  Generasi Z ditentukan oleh fakta bahwa mereka tidak bergantung pada orang lain untuk menyelesaikan pekerjaannya.  Namun dalam dunia kerja, Gen Z tetap menghargai komunikasi dan koordinasi untuk menjamin kelancaran kerja saat mengerjakan proyek kolaboratif.

Banyak yang bilang Gen Z memiliki sifat pragmatis dalam dunia kerja.Rephrase, yang mana artinya Gen Z tidak berorientasi pada komitmen jangka panjang.  Gen Z  menginginkan gaji dan ambisi yang lebih besar di tempat kerja.  

Oleh karena itu, mereka  juga menghargai kualitas karyanya agar lebih bermakna.  Oleh karena itu, Gen Z memiliki tingkat loyalitas kerja yang relatif lebih rendah dibandingkan generasi sebelumnya. 

Jika generasi Milenial berganti pekerjaan setelah 1-2 tahun bekerja, Gen Z mungkin bisa melakukannya hanya dalam waktu 6-12 bulan.  Ini pula yang menjadi alasan Gen Z lebih memilih bekerja  freelance atau berbasis proyek. Gen Z juga memiliki jiwa kewirausahaan dan keinginan untuk memulai usaha sendiri yang lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun