Seperti yang telah kita ketahui saat ini bahwa suku dayak kalimantan di juluki sebagai penganut adat budaya yang sangat kuat.mengapa demikian?
Bahwa saja suku dayak kalimantan ini memiliki banyak tradisi yang mungkin setiap daerah memiliki tradisi yan berbeda.oleh sebab itu suku dayak di dentik dengan tradisi yang sangat erat kaitannya dengan adat istiadat tersebut.contohnya gawai padi yang kaitannya bahwa saja setiap satu tahun sekali pasti ada yang namanya gawai padi,itu termasuk salah satu tradisi daerah tersebut.
Bahkan ada sebagian orang yang masih mengikuti tradisi nenek leluhur baik itu dari segi penampilan,bahasa,bahkan anutannya pun masih sebagian besar kepada patung kayu.patung kayu melambangkan bahwa itu adalah gambaran nenek moyang kita yang sejak dulu hingga sekarang masih di percayai.
Walaupun tidak sebanding dengan dulu kala.penyembahan patung kayu pun sering di lakukan satu tahun sekali pada saat naik dangau,atau hari raya padi.bahkan suku dayak memiliki khas tari,dan lagu tersendiri yang di mana tarian itu melambangkan bahwa kami adalah putri suku dayak yang tetap berpegang kepada adat budaya kami kalimantan.
Dapat di lihat dari segi tarian,hiburan,pakainan dan bahasa yang di gunakan pun masih  sangat erat dengan bahasa daerah tersebut.musik dan tarian adalah ciri khas adat kalimantan yang melambangkan bahwa kami suku dayak memiliki banyak tradisi dari seni tari ataupun musik..
Adil Katalini Bacurami ka Saruga Basengat ka Jubata,itu adaalah pengucapan permersatu bangsa yang di lestarikan suku dayak baik itu di luar kalimanta maupunn pun di dalam kalimantan tetap menggunakan ucapan salam itu tersebut.
Kini jaman moderen semangkin meluas yang di mana tradisi lama akan tertutup oleh tradisi masa kini,hal ini memucu pada perubahan jaman yang semangkin derastis yg membuat sebagian dari kepercayaan bahkan bhasa daerah tersebut musnah.sebagai warga negara Indonsia setiap daerah memiliki tradisi dan adat budaya yang berbeda-beda,walaupun demikian kita tetap satu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H