Mohon tunggu...
Ardiansyah
Ardiansyah Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pendidik

Belajar-Lakukan-Evaluasi-Belajar Lagi-Lakukan Lagi-Evaluasi Kembali, Ulangi Terus sampai tak terasa itu menjadi suatu kewajaran. Mengapa? Karena Berfikir adalah pekerjaan terberat manusia, apakah anda mau mencoba nya? Silahkan mampir ke : lupa-jajan.id

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senja dan Janji yang Abadi

27 Februari 2024   13:31 Diperbarui: 27 Februari 2024   13:32 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di tepi senja yang merona,
aku menatap langit yang berbisik cinta,
dengan kata-kata yang tak pernah terucap,
seperti burung yang terbang tinggi, bebas dan luka.

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana,
seperti daun yang jatuh tanpa pamit pada angin,
seperti ombak yang setia kembali ke pantai,
meski seringkali terdorong pergi, namun tetap kembali.

Cinta ini, bagai hujan yang turun pelan,
menyirami hati yang dahaga akan belaian,
tak perlu kata, cukup tatapan yang berbicara,
dan senyum yang menjadi saksi bisu janji kita.

Di bawah rembulan, aku berjanji,
akan mencintaimu lebih dari kata yang mampu kusampaikan,
lebih dari waktu yang terus berlalu,
seperti sungai yang mengalir tak pernah berhenti.

Kau bagai syair yang tak kunjung rampung kugores,
setiap baitnya adalah detak jantung yang berirama,
setiap kata adalah nafas yang kuhela,
dan setiap jeda adalah rindu yang tak terkira.

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana,
seperti hujan yang mencintai bumi di bulan Juni,
seperti malam yang mencintai diamnya bintang,
dan seperti aku, yang mencintaimu, lebih dari sekedar kata.

Februari, 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun