Senang dan sedih, sebuah perasaan yang memang sengaja tuhan ciptakan, ia merupakan makhluk ciptaan tuhan dan juga bagian dari aset kesempurnaan manusia. Hanya manusia yang memiliki naluri untuk berperasaan, sedang hewan tidak, bahkan malaikat pun tidak.
Pepatah pernah berkata "tanamlah kebaikan, maka kebaikan akan kembali kepadamu", begitu juga sebaliknya.
Di sadari atau tidak, kesedihan datang karena memang buah dari tangan kita sendiri, perbuatan sendiri. Bersyukurlah kalo anda masih bisa merasakan sedih, coba bayangkan, kalo manusia tidak bisa sedih dan tak berperasaan. Betapa bengisnya kehidupan ini.
Ada juga yang mengatakan bahwasanya senang dan sedih sengaja tuhan berikan atau di ujikan pada manusia sebagai konsekuensi dari setiap perbuatan, agar supaya perlahan dosa-dosa manusia terhapuskan, dan juga agar manusia tetap melakukan kebaikan yang membuat orang lain senang.
Di sekolah di ajarkan berbagai mata pelajaran, kalo kita bersungguh-sungguh memahami dengan baik maka hasil pelajaran yang di ujikan akan baik. Atau mungkin kesedihan adalah revisi dari perbuatan kita untuk supaya tidak mengulangi kesalahan lagi. Repotnya lagi, kalo sudah tau hasil nilainya kurang baik, malah kita biasa biasa saja dan tidak bersegera memperbaikinya.
Kadang, kita ini suka aneh, ketika sedih datang menghampiri, kita malah pergi cari tempat hiburan siang malam, dan enggan datang ke pangkuan tuhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H