Mohon tunggu...
Ardi Darmansyah
Ardi Darmansyah Mohon Tunggu... Penulis - cintai berita ini

Suka cari berita

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Asal Mula Panjat Pinang

15 Maret 2020   22:38 Diperbarui: 15 Maret 2020   23:58 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

tradisi panjat pinang ternyata bermula saat zaman penjajahan Belanda dulu. Orang Belanda di Indonesia mengadakan lomba panjat pinang untuk merayakan hajatan seperti pernikahan, ulang tahun dan lain-lain.

Uniknya pesertanya adalah penduduk pribumi, yang antusias mengikutinya karena hadiah yang digantung di puncak adalah bahan-bahan yang dibutuhkan penduduk pribumi kala itu seperti bahan makanan dan pakaian.

Konon, para Belanda itu tertawa menyaksikan "kebodohan" orang pribumi yang mau berebut barang yang dianggap sepele oleh mereka. Namun di balik itu, ada filosofi luhur yang terkandung dalam permainan ini seperti kerja sama dan kerja keras.

Kini, panjat pinang ini seperti menjadi permainan yang wajib ada dalam perayaan kemerdekaan Indonesia. Jika dulu hadiahnya hanya berupa bahan yang dibutuhkan untuk hidup sehari-hari, kini hadiahnya pun tidak main-main seperti alat elektronik bahkan motor.

Bahkan dalam perkembangannya, pohon yang digunakan dalam perlombaan panjat pinang tidak lagi melulu pohon pinang, tapi juga bisa pakai bambu atau pohon pisang yang digantung dan diberi pelicin. Faktor yang memengaruhi pergeseran itu karena mahalnya harga pohon pinang dan semakin jarangnya stok pohon tinggi tersebut.

Jaga budaya kita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun