Mohon tunggu...
Ardi Bangunjiwo
Ardi Bangunjiwo Mohon Tunggu... -

Traditional Hipnotrance

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tuhan Tidak Pernah Menyuruh Kita Menghamba!!!!!

5 Agustus 2011   05:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:04 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Judul yang mungkin kembali akan membuat dahi anda berkeryit, emosi anda naik atau rasa marah anda terusik. Tetapi jika ingin jujur berbincang dengan diri anda mulailah lebih sering bertanya kedalam diri “Apakah benar Tuhan pernah MENYURUH kita untuk menghamba? “.

Jika lalu muncul jawaban dari diri ini bahwa Gusti Allah pernah memerintahkan kita untuk menghamba, lalu memori kita berpegang pada bukti mengenai apa yang kita lakukan saat mengucapkan dua kalimat syahadat, rasanya kita perlu jujur bertanya kembali pada memori diri kita tersebut, apakah itu adalah suatu PERINTAH penghambaan kepada Gusti Allah dan Kanjeng Nabi Muhammad? Bukahkah pengucapan dua kalimat syahadat itu adalah wujud komitment kita sendiri? Komitment mengenai pengakuan terhadap Gusti Allah sebagai Tuhan kita dan Kanjeng Nabi Muhammad sebagai Nabi kita yang terakhir? Lalu dimanakah letak Gusti Allah menyuruh?

Jika soal komitmen dasar mengenai kepercayaan kita saja Gusti Allah tidak pernah menyuruh, maka dapat dimaklumi dan mungkin perlu kita revisi pemahaman kita mengenai apa yang disebut ujian atau lebih sering disebut azab. Karena jika menilik sifat MAHA PENGASIH dan MAHA PENYAYANGNYA apakah mungkin Gusti Allah akan memberikan azab itu kepada mahluk yang sebenarnya sungguh dicintaiNYA. padahal untuk menyuruh kita sebagai maklukNYA saja Gusti Allah sangat “segan”. Simaklah beberapa perintah yang datang dan diserukan dalam kitab suci Al-Quran, adakah terkandung unsur-unsur pemaksaan hanya karena Gusti Allah adalah Tuhan? bahkan ibadah puasapun adalah ibadah yang dimintakan Gusti Allah dilaksanakan oleh para umat yang beriman bukan dipaksakan kepada seluruh manusia? Lalu bagaimana bagi umat yang belum atau tidak beriman? Itu kembali pada pilihan kita bukan?

Entah apakah nantinya kita akan sepakat dalam satu pendapat atau tidak, tetapi terlepas dari itu semua, sering sang diri berkata TUHAN TIDAK PERNAH MENYURUH KITA,TETAPI TUHAN HANYA SERING MENGAJAK KITA melalui pelajaran hidup dari orang lain atau melalui pemahaman ilmu hakikat pengabdian oleh satwa dan tumbuhan. Mungkin satu hal yang kita akan sepakat bahwa hanya dibutuhkan sebuah kepekaan untuk mendengar,melihat danmerasakan AJAKAN TUHAN tersebut. Karena sejatinya meskipun Tuhan tak pernah MENYURUH kita, tetapi kita membutuhkanNYA bahkan jika kita mau sedikit menundukkan kepala maka mungkin kita akan tersadar bahwa jikalaupun kita tak pernah menghamba pada Tuhan…Tuhan tetaplah penguasa..Tuhan Tetaplah Sang Maha dari segala.

Jadi jika saat ini kita masih merasa bahwa kita menghamba (baca: melaksanakan sholat,puasa dan ibadah lainya) demi menggugurkan kewajiban yang seolah-olah jika tidak kita lakukan maka Tuhan akan marah, maka kita perlu bertanya lebih dalam lagi kedalam diri kita.

BENARKAH TUHAN MEMBUTUHKAN KITA MENGHAMBA? ATAUKAH KITA YANG BUTUH MENGHAMBA?

5 Ramadhan 1432 H

Ruang Perenungan

Ardi Bangujiwo

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun