Mohon tunggu...
Ardi Bangunjiwo
Ardi Bangunjiwo Mohon Tunggu... -

Traditional Hipnotrance

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jika Takut Melangkah, Melompat Saja Jangan Banyak Berfikir

15 Desember 2010   07:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:43 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam proses kehidupan memang kita sering dihadapkan pada pilihan-pilihan yang kita rasa membingungkan dan cukup sulit untuk diputuskan.

Tidak jarang bahkan ada orang-orang yang merasa gamang, bimbang, tidak pasti lebih parah putus asa dalam memilih keputusan-keputusan yang akan dijalani.

Dalam suatu sesi sharing dengan beberapa sahabat terlontar pernyataan bahwa kegamangan, kebimbangan, dan ketidakpastian justru lebih banyak ditimbulkan oleh banyaknya pemikiran dan logika bermunculan, entah dalam bentuk ide, gagasan atau usulan. Yang pada akhirnya membuat intuisi kita menjadi kurang peka.

Ya ... INTUISI. Sebuah kata atau kalimat yang cukup mentereng terdenger tetapi saat ini sudah jarang Bahkan hanya sebagian kecil sekali yang kita gunakan. Alasan mengapa si "Intuisi" ini jarang digunakan ada bermacam-macam, ada yang bilang karena tidak bisa membedakan, ada yang lain bilang kelamaan kalo nunggu intuisi muncul, bahkan lebih parah ada yang bilang disekolahkan tinggi-tinggi kok cuma mau belajar "kebatinan".

Terlepas dari definisi secara keilmuan, apapun yang sering saya sebut dengan Intuisi ini, adalah alat dasyat yang diberikan Tuhan, dimana sebenarya itu adalah suatu perangkat canggih semacam detektor, GPS, atau radar yang paling dahsyat di dunia.

Bayangkan jika suatu waktu anda dihadapkan pada suatu peristiwa dimana, anda dikejar hewan buas yang galak dan posisi anda terjebak pada suatu sudut dimana sudah tidak dapat bergerak lagi ke kanan, ke kiri, ke bawah, dan ke atas ... pilihan yang ada hanya satu yaitu ke depan, walaupun Anda tidak tahu ada apa didepan (mungkin malah ada harimau) atau ada lobang yang sangat dalam atau ada semak berduri. Tapi saya yakin pasti Anda akan melompat ke depan. Pertanyaan saya apakah Anda berpikir dalam memutuskan itu? Aaya yakin pasti Anda jawab ya, tapi jika saya tanya lagi, yang terpikir pertama kali untuk lompat atau untuk menyelamatkan diri? Pertanyaan saya lagi kenapa Anda putuskan itu dan dari mana keputusan itu berasal?

Sungguh luar biasa Tuhan menciptakan hal ini......

Sebenarnya dalam setiap permasalahan dan keputusan-keputusan yang akan kita buat, kita hanya diminta untuk diam, merenung, dan menyerahkan semuanya kepada intuisi kita. Jika sudah terbesit dorongan halus intuisi kita yang perlu anda lakukan adalah jangan takut melangkah, melompat saja dan jangan terlalu banyak berpikir. Karena Tuhan bicara lewat intuisi Anda, bukan pikiran Anda.

Ruang Perenungan

Ardi Bangunjiwo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun