Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Selain Indonesia, Adakah Negara Lain di Dunia yang Menerapkan Kebijakan Makan Siang Gratis Bagi Siswa di Sekolah?

9 Januari 2025   08:00 Diperbarui: 30 November 2024   09:45 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://www.alodokter.com/tips-membuat-bekal-sekolah-anak)

Makan siang gratis di sekolah bukan hanya kebijakan yang diterapkan di Indonesia. Banyak negara di dunia telah mengadopsi program serupa, dengan tujuan utama mendukung kesejahteraan siswa dan meningkatkan hasil belajar. Di balik kebijakan ini, terdapat berbagai latar belakang sosial, ekonomi, dan kesehatan yang memengaruhi pengambilannya. Artikel ini akan menjelaskan bagaimana kebijakan makan siang gratis diterapkan di berbagai negara, manfaat yang dihasilkannya, serta dampak positif yang dirasakan siswa dan masyarakat.

A) Kebijakan Makan Siang Gratis di Indonesia
Indonesia mulai memperkenalkan kebijakan makan siang gratis di beberapa wilayah sebagai bagian dari upaya meningkatkan gizi dan kesejahteraan siswa. Program ini sering kali difokuskan pada sekolah-sekolah di daerah terpencil atau wilayah dengan tingkat kemiskinan tinggi. Salah satu contoh adalah Program Gizi Anak Sekolah (Progas), yang bertujuan mengurangi angka malnutrisi sekaligus meningkatkan daya konsentrasi anak selama belajar.

Meski cakupannya masih terbatas, dampaknya cukup signifikan. Berdasarkan data Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), siswa yang mendapatkan makan siang gratis cenderung lebih aktif dan memiliki nilai akademik lebih baik dibandingkan yang tidak. Namun, apakah kebijakan serupa juga diterapkan di negara lain?

Berbagai Negara dengan Program Makan Siang Gratis

1) Jepang: Komitmen terhadap Pola Makan Sehat Jepang dikenal dengan program makan siangnya yang terorganisir dengan baik. Di banyak sekolah dasar dan menengah pertama, siswa menerima makan siang yang sehat, terdiri dari nasi, ikan, sayuran, dan sup miso. Makanan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi harian anak-anak.
Program ini bukan hanya soal memberikan makan siang gratis, tetapi juga bagian dari edukasi. Anak-anak diajarkan tentang pentingnya nutrisi, cara makan yang baik, dan budaya makanan Jepang. Menariknya, para siswa juga ikut membantu menyajikan makanan, yang menanamkan nilai kerja sama dan tanggung jawab.

2) Swedia dan Negara-Negara Nordik: Fokus pada Kesejahteraan Sosial Swedia adalah salah satu pelopor dalam memberikan makan siang gratis di sekolah. Kebijakan ini telah diterapkan sejak tahun 1940-an sebagai bagian dari sistem kesejahteraan sosial. Makanan yang disediakan cenderung sehat, berbasis bahan lokal, dan rendah gula.
Di negara-negara Nordik lainnya, seperti Finlandia dan Norwegia, kebijakan serupa juga berlaku. Penelitian menunjukkan bahwa siswa yang mendapat makan siang gratis di sekolah memiliki tingkat konsentrasi lebih tinggi dan prestasi akademik yang lebih baik. Bahkan, di Finlandia, makan siang sekolah menjadi momen penting untuk mendorong kebersamaan di antara siswa dari berbagai latar belakang.

3) Amerika Serikat: Program Berbasis Subsidi Di Amerika Serikat, National School Lunch Program (NSLP) adalah salah satu inisiatif besar yang memberikan makan siang gratis atau bersubsidi kepada siswa dari keluarga berpenghasilan rendah. Program ini melayani lebih dari 29 juta siswa setiap hari di seluruh negeri.
Meski demikian, kebijakan ini menghadapi tantangan, seperti perbedaan kualitas makanan di berbagai wilayah dan stigma sosial bagi siswa yang menerima makan siang gratis. Pemerintah terus berupaya meningkatkan program ini dengan memperkenalkan standar gizi yang lebih baik.

4) India: Program Makan Siang Mid-Day Meal India menjalankan salah satu program makan siang sekolah terbesar di dunia, yakni Mid-Day Meal Scheme. Program ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat pendaftaran, retensi, dan hasil belajar di sekolah. Selain itu, kebijakan ini juga berfungsi sebagai jaring pengaman sosial bagi keluarga miskin.
Meskipun manfaatnya sangat besar, program ini menghadapi tantangan dalam hal logistik, kualitas makanan, dan pengawasan. Namun, data menunjukkan bahwa anak-anak yang menerima makanan dari program ini cenderung memiliki tingkat kesehatan yang lebih baik.

B) Manfaat dan Tantangan Kebijakan Makan Siang Gratis

Kebijakan makan siang gratis di sekolah membawa banyak manfaat, mulai dari meningkatkan status gizi siswa hingga mendorong kehadiran dan keterlibatan mereka dalam kegiatan belajar. Penelitian menunjukkan bahwa siswa yang mengonsumsi makanan sehat di sekolah memiliki daya ingat lebih baik, kemampuan pemecahan masalah yang lebih tajam, dan tingkat energi yang lebih tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun