Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kesalahan Sepele yang Sering Membuat Hubungan Tidak Harmonis

1 Desember 2024   21:00 Diperbarui: 1 Desember 2024   21:03 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://www.beautynesia.id/life/terkesan-sepele-tapi-fatal-ini-6-kesalahan-yang-sering-dilakukan-perempuan-dalam-hubungan-percintaan/b-274960)

Menjalin hubungan yang harmonis adalah impian setiap pasangan. Namun, mencapai hubungan yang sehat dan langgeng membutuhkan usaha yang konsisten dari kedua belah pihak. Sayangnya, ada banyak kesalahan kecil yang sering kali terabaikan tetapi memiliki dampak besar terhadap dinamika hubungan. Kesalahan-kesalahan ini, meski terlihat sepele, dapat mengikis keharmonisan jika terus dibiarkan. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai kesalahan tersebut dan bagaimana cara mengatasinya berdasarkan data serta wawasan psikologis.

1. Kurangnya Komunikasi yang Terbuka dan Jelas
Komunikasi adalah fondasi dari hubungan yang kuat. Namun, banyak pasangan yang salah mengartikan komunikasi sebagai sekadar berbicara, tanpa memahami pentingnya mendengarkan. Sebuah survei yang dilakukan oleh American Psychological Association menunjukkan bahwa 67% pasangan yang mengalami konflik serius merasa akar masalahnya adalah komunikasi yang buruk.

Kesalahan kecil seperti mengabaikan pesan teks, tidak memberi perhatian penuh saat pasangan berbicara, atau enggan mengekspresikan perasaan dapat membuat pasangan merasa diabaikan. Solusinya adalah membangun kebiasaan berbicara secara jujur dan mendengarkan tanpa menghakimi. Luangkan waktu untuk berdiskusi tentang apa yang dirasakan dan butuhkan masing-masing pihak.

2. Mengabaikan Apresiasi
Seiring berjalannya waktu, banyak pasangan cenderung lupa mengungkapkan rasa terima kasih atau penghargaan kepada pasangannya. Padahal, apresiasi adalah bahan bakar yang menjaga hubungan tetap hidup. Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal of Personality and Social Psychology, pasangan yang rutin saling memberikan apresiasi memiliki tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak melakukannya.

Sebagai contoh, mengucapkan "terima kasih" ketika pasangan membantu pekerjaan rumah atau memberikan pujian atas pencapaian kecil mereka bisa menjadi cara sederhana untuk menunjukkan penghargaan. Jangan pernah anggap remeh pentingnya gestur kecil ini dalam menjaga hubungan tetap hangat.

3. Mengutamakan Ego daripada Empati
Kesalahan sepele lainnya adalah terlalu sering mementingkan diri sendiri tanpa mempertimbangkan perasaan pasangan. Hal ini sering kali muncul dalam bentuk keputusan unilateral, seperti memesan makanan favorit sendiri tanpa bertanya kepada pasangan, atau merencanakan kegiatan tanpa diskusi bersama.

Empati adalah kunci untuk memahami apa yang dirasakan pasangan. Sebuah studi dari Gottman Institute, yang dikenal atas riset mendalamnya tentang hubungan, menemukan bahwa pasangan yang mampu menunjukkan empati lebih cenderung memiliki hubungan yang tahan lama. Cobalah untuk menempatkan diri Anda di posisi pasangan dan pahami sudut pandang mereka sebelum membuat keputusan apa pun.

4. Minimnya Waktu Berkualitas Bersama
Dalam kehidupan yang serba sibuk, pasangan sering kali terjebak dalam rutinitas sehingga melupakan pentingnya waktu berkualitas bersama. Misalnya, terlalu sering sibuk dengan pekerjaan, media sosial, atau hiburan pribadi tanpa melibatkan pasangan.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Pew Research Center, 60% pasangan melaporkan bahwa kurangnya waktu bersama menjadi penyebab utama ketidakpuasan dalam hubungan. Oleh karena itu, penting untuk menjadwalkan waktu khusus untuk pasangan, seperti makan malam bersama tanpa gangguan gadget, jalan-jalan santai, atau sekadar berbincang dari hati ke hati.

5. Menghindari Konflik Tanpa Menyelesaikan Masalah
Tidak ada hubungan yang sepenuhnya bebas dari konflik. Namun, bagaimana konflik tersebut dikelola yang menentukan keberhasilan hubungan. Salah satu kesalahan umum adalah menghindari diskusi tentang masalah karena takut memperburuk situasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun