Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Lingkaran Setan Perjudian di Indonesia dan Misi Berbagai "Oknum" untuk Menghancurkan Moral Masyarakat Indonesia, Benarkah Demikian?

23 November 2024   08:02 Diperbarui: 23 November 2024   08:02 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fenomena perjudian di Indonesia adalah masalah yang kompleks dan multidimensi. Teori bahwa ada "oknum" tertentu yang sengaja mempromosikan perjudian untuk menghancurkan moral masyarakat memang menarik, tetapi kurang didukung oleh bukti yang kuat. Yang lebih nyata adalah bahwa maraknya perjudian di Indonesia lebih disebabkan oleh faktor-faktor ekonomi, teknologi, serta lemahnya penegakan hukum.

Untuk benar-benar memberantas perjudian, diperlukan upaya yang lebih holistik dari semua pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga sektor swasta. Penegakan hukum yang lebih tegas, kampanye edukasi yang intensif, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat bisa menjadi langkah awal untuk memutus lingkaran setan perjudian di Indonesia. Tanpa upaya yang serius dan berkelanjutan, perjudian akan tetap menjadi ancaman bagi stabilitas sosial dan moral bangsa.

Dengan demikian, masyarakat perlu lebih kritis dan waspada terhadap berbagai teori konspirasi, sambil terus mendorong pemerintah untuk memperbaiki sistem dan regulasi yang ada.

#SalamLiterasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun