50% untuk kebutuhan (seperti biaya hidup, transportasi, dan tagihan),
30% untuk keinginan (hiburan, belanja, dll.),
20% untuk tabungan atau investasi.
Dengan mengikuti prinsip ini, seseorang dapat memastikan bahwa mereka menabung secara konsisten setiap bulan, sambil tetap memiliki ruang untuk menikmati hasil kerja keras mereka.
b. Teori Dana Darurat
Menurut pakar keuangan Dave Ramsey, setiap orang perlu memiliki dana darurat yang setara dengan 3-6 bulan pengeluaran. Dana ini penting untuk melindungi individu dari situasi tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau biaya medis yang tidak terduga. Bagi seseorang yang baru bekerja, membangun dana darurat ini seharusnya menjadi prioritas sebelum memikirkan investasi besar.
c. Teori "Pay Yourself First"
Ini adalah konsep yang populer dalam literasi keuangan, yang menekankan pentingnya menabung sebelum membelanjakan uang. Setiap kali menerima gaji, sisihkan terlebih dahulu persentase tertentu (misalnya 10-20%) untuk tabungan atau investasi, sebelum mengalokasikan uang untuk kebutuhan dan keinginan lainnya.
4. Manfaat Jangka Panjang dari Mengelola Keuangan dengan Baik
Mengelola keuangan dengan baik sejak dini memiliki berbagai manfaat, di antaranya:
Stabilitas Finansial
Dengan mengelola keuangan secara bijak, individu dapat menghindari utang yang tidak perlu dan mencapai stabilitas finansial lebih cepat. Menurut survei dari Bank Indonesia, sekitar 70% penduduk Indonesia yang memiliki masalah keuangan mengaku tidak memiliki rencana keuangan yang jelas.
Membangun Aset dan Kekayaan
Menabung dan berinvestasi sejak dini memungkinkan seseorang untuk memanfaatkan kekuatan bunga majemuk. Semakin awal seseorang memulai investasi, semakin besar potensi pertumbuhan aset yang dimiliki.
Persiapan Masa Depan
Mengelola keuangan dengan baik juga berarti mempersiapkan masa depan, seperti dana pensiun atau rencana pendidikan anak. Menurut data dari World Bank, hanya 10% pekerja di Indonesia yang memiliki rencana pensiun yang memadai. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat belum sadar akan pentingnya mempersiapkan masa depan sejak dini.
5. Tips Praktis untuk Mengelola Keuangan bagi Pemula
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu individu yang baru bekerja untuk memulai perjalanan finansial mereka dengan baik:
Buat Anggaran Bulanan
Anggaran membantu memantau pengeluaran dan memastikan uang tidak habis tanpa disadari. Gunakan aplikasi keuangan atau spreadsheet sederhana untuk melacak pendapatan dan pengeluaran.
Hindari Utang Konsumtif
Jangan tergoda untuk menggunakan kartu kredit secara berlebihan. Jika digunakan, pastikan untuk melunasi tagihan tepat waktu untuk menghindari bunga yang tinggi.
Mulai Investasi Kecil-kecilan
Manfaatkan instrumen investasi yang mudah diakses seperti Reksa Dana atau Saham. Mulai dengan nominal kecil, lalu tingkatkan investasi seiring dengan meningkatnya pengetahuan.
Belajar dari Sumber Terpercaya
Meningkatkan literasi keuangan dapat dilakukan dengan membaca buku, mengikuti seminar, atau menggunakan platform edukasi online seperti Kursus Pintar atau Finansialku.
Kesimpulan
Pengetahuan dasar mengelola keuangan sangat penting bagi seseorang yang baru bekerja. Tanpa pemahaman yang baik tentang keuangan, seseorang dapat terjebak dalam masalah keuangan yang sulit diatasi. Dengan menerapkan strategi dasar seperti prinsip 50/30/20, membangun dana darurat, dan berinvestasi sejak dini, individu dapat mencapai stabilitas finansial dan merencanakan masa depan yang lebih baik.