Untuk mengurangi ketergantungan pada ujian berbasis kertas, pemerintah dapat mengimplementasikan ujian berbasis komputer (Computer-Based Test/CBT) secara lebih luas. Data dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menunjukkan bahwa pada tahun 2019, hanya sekitar 30% sekolah di Indonesia yang menerapkan UN berbasis komputer. Dengan infrastruktur digital yang semakin membaik, diharapkan lebih banyak sekolah dapat menggunakan CBT, yang juga dapat membantu mengurangi praktik kecurangan.
4. Peningkatan Kualitas Guru
Guru merupakan kunci dari keberhasilan pendidikan. Data dari World Bank menunjukkan bahwa kualitas guru di Indonesia masih perlu ditingkatkan, terutama di daerah-daerah terpencil. Pelatihan dan sertifikasi guru harus lebih difokuskan pada metode pengajaran yang dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa, sehingga mereka lebih siap menghadapi ujian apapun, termasuk UN.
5. Pendekatan Berbasis Pembelajaran
Alih-alih menjadikan UN sebagai alat untuk menghukum atau menilai kelulusan, ujian ini dapat digunakan sebagai alat diagnostik yang membantu guru dan sekolah untuk memahami kelemahan dan kekuatan siswa. Dengan demikian, hasil UN dapat digunakan untuk memperbaiki proses pembelajaran di sekolah, bukan hanya sebagai alat seleksi.
Kesimpulan
Jika Ujian Nasional akan kembali diberlakukan di Indonesia, pemerintah perlu melakukan berbagai perbaikan agar implementasinya dapat benar-benar mendukung peningkatan kualitas pendidikan. Pendekatan yang lebih holistik, pemerataan kualitas pendidikan, pemanfaatan teknologi, peningkatan kualitas guru, serta pendekatan berbasis pembelajaran dapat menjadi strategi yang efektif untuk memastikan bahwa UN tidak hanya menjadi alat evaluasi, tetapi juga menjadi instrumen yang mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia.
Dengan mengatasi tantangan-tantangan yang ada dan melakukan pembaruan yang dibutuhkan, Ujian Nasional dapat dioptimalkan sehingga menjadi pendorong bagi peningkatan kualitas pendidikan yang lebih merata dan berkualitas di seluruh Indonesia. Langkah ini juga sejalan dengan visi untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan kompetitif di kancah global, sesuai dengan visi Indonesia Emas 2045.
#SalamLiterasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H