Menurut studi yang dipublikasikan oleh American Psychological Association, permainan yang melibatkan gerakan dan interaksi langsung seperti bingo dapat meningkatkan keterlibatan serta membantu siswa merasa lebih nyaman dalam lingkungan sosial baru. Ini juga memotivasi siswa untuk berbicara dan berinteraksi dengan teman-teman mereka.
4. "Siapa Saya?"
Dalam permainan ini, setiap siswa menulis nama tokoh terkenal, karakter fiksi, atau figur publik di secarik kertas dan menempelkannya di dahi teman sekelasnya. Siswa harus mengajukan pertanyaan "ya" atau "tidak" untuk menebak siapa tokoh yang ada di dahi mereka.
Aktivitas ini melibatkan elemen tebakan dan mendorong siswa berpikir logis serta mengajukan pertanyaan yang tepat. Permainan Siapa Saya? memfasilitasi kolaborasi dan komunikasi di antara siswa serta dapat meningkatkan kepercayaan diri saat berbicara di depan teman-teman sekelas.
5. "Tebak Gaya"
Tebak gaya adalah versi kreatif dari charades, di mana siswa menirukan aktivitas atau peran tertentu dan siswa lainnya harus menebaknya. Misalnya, seorang siswa mungkin menirukan aktivitas seperti menyiram tanaman atau menjadi pesepak bola.
Aktivitas ini sangat bermanfaat dalam mengembangkan keterampilan komunikasi nonverbal dan memperkuat hubungan antar siswa. Teori multiple intelligences oleh Howard Gardner menyebutkan bahwa setiap siswa memiliki berbagai kecerdasan, termasuk kecerdasan kinestetik dan interpersonal. Permainan seperti tebak gaya memungkinkan siswa mengekspresikan kecerdasan ini secara spontan.
Manfaat Ice Breaking dalam Pembelajaran
Mengintegrasikan ice breaking dalam sesi kelas membawa berbagai manfaat, termasuk peningkatan partisipasi siswa, memperkuat keterampilan sosial, serta menciptakan suasana kelas yang lebih inklusif. Selain itu, ice breaking yang menyenangkan dapat menurunkan tingkat stres dan kecemasan, membantu siswa merasa lebih nyaman dalam belajar. Berdasarkan penelitian di bidang psikologi pendidikan, suasana yang menyenangkan berperan penting dalam meningkatkan fokus dan retensi informasi.
Menerapkan ice breaking sebagai bagian dari kegiatan pembelajaran tidak hanya menghidupkan suasana kelas tetapi juga mendukung pembentukan ikatan yang lebih kuat antara siswa dan guru. Dengan memilih aktivitas yang tepat, guru dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih dinamis dan berkesan. Cobalah salah satu dari lima rekomendasi ice breaking ini di kelas Anda dan rasakan dampaknya pada suasana belajar yang lebih menyenangkan dan interaktif!
#SalamLiterasi