Seberapa Buruk Dampak Radiasi Layar Ponsel atau Laptop bagi Kesehatan?
Penggunaan perangkat elektronik seperti ponsel dan laptop telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Namun, paparan radiasi dari layar perangkat ini kian dikhawatirkan dampaknya terhadap kesehatan. Banyak penelitian telah dilakukan untuk memahami seberapa berbahaya radiasi ini terhadap tubuh, mulai dari mata hingga kualitas tidur. Artikel ini akan mengupas beberapa temuan ilmiah terkait dampak buruk radiasi layar ponsel dan laptop serta bagaimana kita dapat mengurangi risikonya.
 1. Radiasi dari Layar: Apakah Berbahaya?
Radiasi yang dipancarkan dari layar ponsel dan laptop terutama berasal dari cahaya biru (blue light) yang merupakan bagian dari spektrum cahaya tampak. Cahaya biru memiliki panjang gelombang pendek dan energi yang lebih tinggi dibandingkan cahaya lainnya, sehingga dapat menembus lebih dalam ke dalam jaringan mata. Walaupun cahaya biru bukanlah radiasi pengion seperti sinar-X atau sinar UV, paparan berkepanjangan dapat berpotensi merusak kesehatan mata dan pola tidur kita.
Data Ilmiah: Penelitian oleh American Academy of Ophthalmology menunjukkan bahwa paparan berlebih terhadap cahaya biru dapat menyebabkan masalah pada retina, terutama pada anak-anak yang matanya lebih sensitif terhadap paparan cahaya. Bahkan, risiko kerusakan mata pada anak-anak bisa dua kali lebih besar dibandingkan orang dewasa karena lensa mata anak-anak belum sepenuhnya berkembang untuk menyaring cahaya biru.
 2. Dampak pada Mata dan Penglihatan
Layar ponsel dan laptop diketahui berpotensi menyebabkan *Digital Eye Strain* (DES) atau sindrom kelelahan mata digital. Gejala DES meliputi mata kering, iritasi, dan penglihatan kabur setelah penggunaan perangkat dalam jangka waktu lama. Paparan berlebih terhadap cahaya biru dari layar juga dapat menyebabkan kerusakan sel retina dalam jangka panjang dan meningkatkan risiko degenerasi makula terkait usia (AMD).
Data Pendukung: Menurut penelitian dari University of Toledo pada tahun 2018, paparan cahaya biru dalam jangka panjang dapat memicu proses kimia di dalam retina yang menghasilkan molekul berbahaya, yang pada akhirnya menyebabkan kematian sel fotoreseptor. Hal ini berdampak pada menurunnya kemampuan penglihatan serta mempercepat proses penuaan pada mata.
 3. Pengaruh pada Kualitas Tidur
Cahaya biru dari layar ponsel dan laptop mengganggu produksi melatonin, yaitu hormon yang mengatur siklus tidur. Penggunaan perangkat elektronik sebelum tidur terbukti dapat menunda rasa kantuk dan mengganggu tidur malam. Efeknya adalah menurunnya kualitas tidur dan menyebabkan kelelahan pada hari berikutnya.