Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengenal Istilah "Zoning Out" bagi Para Pembaca Buku dan Cara Mengatasinya

10 November 2024   18:00 Diperbarui: 10 November 2024   18:02 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://staging-new.indonesiana.id/read/160280/pentingnya-membaca-kritis-untuk-mahasiswa)

Dampak "Zoning Out" bagi Pembaca

Kondisi ini jelas berdampak pada efektivitas membaca. Selain kehilangan waktu, pembaca juga kehilangan pemahaman terhadap isi materi, sehingga mereka harus membaca ulang bagian yang sama, yang dapat mengurangi kepercayaan diri dan motivasi untuk melanjutkan. Akibatnya, kegiatan yang seharusnya menjadi aktivitas menyenangkan berubah menjadi pengalaman frustrasi.

Dalam jangka panjang, jika "zoning out" menjadi kebiasaan, hal ini bisa menurunkan kecepatan membaca serta membuat pembaca kehilangan kenikmatan dan manfaat dari aktivitas tersebut. Oleh karena itu, penting untuk memahami strategi untuk mengatasi dan mencegah "zoning out".

Cara Mengatasi dan Mencegah "Zoning Out" saat Membaca

  1. Mengatur Durasi Membaca: Seperti halnya otot yang perlu istirahat setelah digunakan terus-menerus, otak juga memerlukan jeda untuk memulihkan fokus. Terapkan teknik Pomodoro, yaitu membaca selama 25-30 menit, lalu beristirahat 5 menit, dan ulangi. Penelitian menunjukkan bahwa teknik ini membantu meningkatkan konsentrasi jangka panjang.

  2. Menciptakan Lingkungan yang Ideal: Pastikan lingkungan tempat membaca bebas dari gangguan. Hindari perangkat elektronik yang bisa memicu distraksi, seperti ponsel atau komputer. Cobalah membaca di ruangan dengan pencahayaan yang baik dan posisi duduk yang nyaman untuk meningkatkan fokus.

  3. Memilih Bacaan yang Menarik: Memilih buku atau artikel yang benar-benar menarik minat Anda akan mengurangi kemungkinan "zoning out." Bacaan yang menarik membuat otak lebih terlibat secara alami dan lebih kecil kemungkinannya untuk melamun.

  4. Membaca Secara Aktif: Teknik seperti active reading atau membaca aktif dapat membantu meningkatkan konsentrasi. Tandai bagian penting, catat poin-poin utama, atau ajukan pertanyaan kepada diri sendiri tentang isi bacaan. Dengan cara ini, otak dipaksa untuk terlibat dalam proses membaca, sehingga mengurangi kemungkinan melamun.

  5. Berlatih Mindfulness: Latihan kesadaran penuh atau mindfulness dapat membantu melatih otak untuk tetap fokus pada saat ini. Berlatih meditasi mindfulness selama beberapa menit sebelum membaca bisa membantu menenangkan pikiran dan memusatkan perhatian pada buku yang dibaca.

  6. Mengelola Kelelahan: Pastikan Anda membaca dalam kondisi yang cukup segar, baik secara fisik maupun mental. Jika merasa kelelahan, lebih baik beristirahat sejenak dan kembali membaca saat sudah merasa lebih bertenaga.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun