Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Benarkah Situasi Pendidikan Sekarang Menjadi Salah Satu Penyebab "Beringasnya" Moralitas Pelajar Akhir-Akhir Ini?

10 November 2024   08:00 Diperbarui: 10 November 2024   08:29 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://pepnews.com/2018/02/08/kemerosotan-moral-dan-urgensi-mengkitahkan-pancasila-uud-1945)

4. Peran Orang Tua dan Keluarga

Pendidikan karakter seharusnya tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah, tetapi juga dimulai dari rumah. Namun, perubahan dalam struktur keluarga modern, seperti orang tua yang sibuk bekerja dan kurangnya waktu berkualitas bersama anak, telah mengurangi efektivitas pengawasan dan pembentukan karakter di rumah. Sebuah laporan dari The Center for Parenting Studies menyebutkan bahwa 65% orang tua merasa kesulitan meluangkan waktu untuk terlibat aktif dalam pendidikan moral anak-anak mereka.

Hal ini menyebabkan sekolah menjadi satu-satunya tempat di mana siswa diharapkan memperoleh pendidikan karakter, padahal waktu belajar di sekolah yang terbatas dan penekanan pada materi akademik sering kali membuat pembelajaran karakter menjadi terabaikan.

5. Rekomendasi dan Solusi

Dari paparan di atas, beberapa langkah dapat diambil untuk memperbaiki situasi ini:

  • Revitalisasi Kurikulum: Kementerian Pendidikan dan pihak terkait perlu mengintegrasikan pelajaran karakter yang sistematis ke dalam kurikulum. Hal ini mencakup pembelajaran tentang etika, empati, resolusi konflik, dan tanggung jawab sosial.
  • Penguatan Pendidikan Guru: Pelatihan untuk guru harus mencakup pendekatan holistik, bukan hanya pembelajaran berbasis konten, tetapi juga keterampilan pengelolaan kelas yang mendorong perilaku positif.
  • Kolaborasi dengan Orang Tua: Program pendidikan yang melibatkan orang tua secara aktif dalam proses pembelajaran siswa dapat memperkuat pengawasan dan dukungan dari rumah.
  • Pengendalian Penggunaan Teknologi: Pendidikan literasi digital harus menjadi bagian dari kurikulum, mengajarkan siswa tentang dampak media sosial dan bagaimana menggunakan teknologi secara bertanggung jawab.

Kesimpulan

Situasi pendidikan saat ini memang memiliki peran dalam membentuk perilaku pelajar, tetapi bukan satu-satunya penyebab dari masalah moralitas yang berkembang. Banyak faktor lain, seperti pengaruh keluarga dan lingkungan sosial, ikut berkontribusi. Pendidikan perlu dirombak agar tidak hanya fokus pada aspek akademis tetapi juga mengutamakan pengembangan karakter yang solid. Dengan pendekatan yang komprehensif, diharapkan moralitas pelajar dapat ditingkatkan, menciptakan generasi muda yang cerdas dan berakhlak mulia.

#SalamLiterasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun