Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Seberapa Penting Mengajarkan Anak Tentang Manajemen Keuangan Sejak Dini?

25 Oktober 2024   18:02 Diperbarui: 25 Oktober 2024   18:02 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
planblife.bni-life.co.id

Mendidik anak-anak tentang manajemen keuangan sejak dini adalah salah satu aspek penting yang sering diabaikan oleh banyak orang tua. Meskipun uang dan keuangan adalah bagian integral dari kehidupan sehari-hari, banyak orang dewasa merasa tidak siap atau canggung dalam mengelola keuangan mereka. 

Hal ini sering kali disebabkan oleh kurangnya pendidikan keuangan di usia muda. Padahal, pemahaman tentang manajemen keuangan yang baik bisa memberikan fondasi yang kuat untuk mencapai kesejahteraan finansial di masa depan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa mengajarkan anak tentang manajemen keuangan sejak dini sangat penting.

1. Membentuk Kebiasaan Positif Sejak Dini

Anak-anak memiliki kemampuan untuk belajar dan menyerap informasi dengan cepat. Ini berarti bahwa kebiasaan yang dibentuk sejak usia dini cenderung lebih kuat dan bertahan lebih lama. 

Salah satu keuntungan mengajarkan manajemen keuangan sejak dini adalah anak-anak akan terbiasa dengan konsep menabung, merencanakan pengeluaran, dan membuat keputusan keuangan yang bijaksana. Saat anak tumbuh dewasa, mereka akan lebih siap untuk mengelola keuangan pribadi mereka, karena prinsip-prinsip dasar sudah tertanam dalam pikiran mereka sejak kecil.

Penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan keuangan yang terbentuk pada masa kanak-kanak berpotensi bertahan hingga dewasa. Misalnya, menurut sebuah studi oleh University of Cambridge, sebagian besar kebiasaan keuangan dasar terbentuk sebelum anak mencapai usia tujuh tahun. Oleh karena itu, masa kanak-kanak adalah periode krusial untuk memperkenalkan konsep dasar pengelolaan uang.

2. Meningkatkan Kemampuan Mengambil Keputusan Keuangan

Sejak kecil, anak-anak sering kali dihadapkan pada pilihan---apakah akan membeli permen atau menyimpan uangnya untuk mainan yang lebih besar, misalnya. Keputusan-keputusan kecil seperti ini sebenarnya merupakan pelajaran penting tentang pengelolaan keuangan. Dengan memberi anak kesempatan untuk membuat keputusan tentang cara menggunakan uang mereka, mereka akan belajar tentang prioritas, nilai uang, dan pentingnya menunda kepuasan untuk mencapai tujuan jangka panjang.

Menurut sebuah studi dari Financial Industry Regulatory Authority (FINRA), orang dewasa yang diajari manajemen keuangan sejak kecil memiliki kemampuan yang lebih baik dalam membuat keputusan keuangan yang tepat. Mereka cenderung lebih mampu menyusun anggaran, menghindari utang, dan merencanakan masa depan keuangan mereka dengan lebih baik dibandingkan mereka yang tidak mendapatkan pendidikan keuangan di usia muda.

3. Mengurangi Ketergantungan Finansial di Masa Depan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun