Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

6 Hobi Gen Z yang Bisa Ningkatin Produktivitas di Era Modern!

29 Oktober 2024   22:00 Diperbarui: 29 Oktober 2024   22:09 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Generasi Z, yang lahir di era digital, tumbuh dalam lingkungan yang dipenuhi dengan teknologi dan perubahan cepat. Gaya hidup mereka yang dinamis dan terhubung erat dengan internet membuat Gen Z memiliki kecenderungan untuk memilih hobi-hobi yang sejalan dengan perkembangan zaman. Di tengah padatnya rutinitas sekolah, kuliah, atau pekerjaan, mereka berhasil menemukan cara untuk tetap produktif melalui berbagai hobi yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga meningkatkan keterampilan dan efektivitas mereka di berbagai bidang. Berikut adalah enam hobi yang menjadi favorit Gen Z dan terbukti dapat meningkatkan produktivitas.

1. Membuat Konten Digital

Membuat konten digital, baik itu di YouTube, TikTok, Instagram, atau blog pribadi, telah menjadi salah satu hobi yang paling populer di kalangan Gen Z. Menurut penelitian dari Pew Research Center pada tahun 2023, sekitar 54% Gen Z aktif membuat dan berbagi konten digital. Dengan membuat konten, mereka melatih kreativitas, keterampilan komunikasi, dan manajemen waktu. Setiap konten yang dihasilkan memerlukan perencanaan, penyuntingan, dan promosi yang membutuhkan kerja keras serta dedikasi. Selain itu, kemampuan untuk mengelola waktu dan tetap konsisten dalam membuat konten juga berkontribusi pada peningkatan produktivitas mereka di bidang lain.

2. Game Strategi dan E-Sports

Meskipun sering kali dianggap sebagai bentuk hiburan pasif, game strategi dan e-sports sebenarnya melibatkan keterampilan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan yang cepat. Penelitian oleh Oxford Internet Institute pada 2022 menemukan bahwa bermain game dapat meningkatkan fungsi kognitif dan kemampuan berpikir kritis, terutama dalam situasi yang membutuhkan respons cepat dan pemikiran strategis. Banyak game yang melatih otak untuk berpikir cepat, mengatur sumber daya, dan bekerja sama dengan tim---keterampilan yang sangat relevan di dunia kerja modern. Selain itu, popularitas e-sports yang terus berkembang juga menciptakan peluang karier baru bagi Gen Z, baik sebagai pemain profesional, pelatih, maupun pembuat konten di industri ini.

3. Belajar Koding dan Pengembangan Aplikasi

Gen Z tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga pencipta. Belajar koding dan pengembangan aplikasi menjadi hobi yang berkembang pesat di kalangan mereka. Data dari Code.org menyebutkan bahwa pada tahun 2023, lebih dari 60% siswa sekolah menengah di negara maju tertarik belajar koding. Dengan hobi ini, Gen Z tidak hanya memahami cara kerja perangkat lunak dan aplikasi, tetapi juga mampu menciptakan solusi digital untuk permasalahan sehari-hari. Kemampuan coding memberi mereka keunggulan dalam dunia kerja yang semakin bergantung pada teknologi, serta melatih mereka untuk berpikir logis dan sistematis. Banyak startup besar yang awalnya dimulai dari hobi belajar coding, yang akhirnya berkembang menjadi bisnis sukses.

4. Olahraga dan Kebugaran Fungsional

Hobi olahraga tidak hanya menjaga kesehatan fisik, tetapi juga terbukti meningkatkan produktivitas otak. Gen Z kini cenderung tertarik pada kebugaran fungsional seperti CrossFit, yoga, atau HIIT (High-Intensity Interval Training). Sebuah studi dari Harvard Medical School pada tahun 2021 menunjukkan bahwa olahraga intensitas tinggi mampu meningkatkan fokus dan daya ingat hingga 20%. Tidak hanya itu, olahraga rutin juga membantu mengurangi stres dan kelelahan mental, sehingga memungkinkan mereka untuk tetap produktif dalam kegiatan sehari-hari. Dengan gaya hidup yang sering kali menuntut multitasking dan mobilitas, kebugaran fungsional menjadi cara bagi Gen Z untuk menjaga stamina fisik dan mental mereka tetap optimal.

5. Fotografi dan Videografi

Berkembangnya platform media sosial telah mendorong minat Gen Z dalam hobi fotografi dan videografi. Mereka tidak hanya mengambil gambar atau merekam video, tetapi juga belajar mengedit, mengatur komposisi, dan memahami estetika visual. Menurut data dari Statista pada 2023, sekitar 46% Gen Z menghabiskan waktu mereka dalam kegiatan terkait fotografi atau videografi sebagai hobi utama. Aktivitas ini melatih mereka untuk lebih teliti dan detail, serta mampu berpikir kreatif dalam mengemas cerita atau pesan melalui gambar dan video. Selain itu, keahlian ini sangat berharga dalam dunia kerja modern, di mana konten visual menjadi salah satu bentuk komunikasi yang paling efektif.

6. Membaca Buku Nonfiksi dan Self-Improvement

Meskipun budaya membaca sering kali dianggap mulai menurun dengan kehadiran media digital, Gen Z ternyata justru banyak yang tertarik pada buku nonfiksi dan topik self-improvement. Buku yang membahas pengembangan diri, manajemen waktu, hingga kecerdasan emosional menjadi favorit. Menurut survei dari Goodreads pada tahun 2022, 40% dari pembaca aktif Gen Z mengaku lebih menyukai buku nonfiksi dibandingkan fiksi. Membaca jenis buku ini tidak hanya membantu mereka meningkatkan wawasan, tetapi juga memberi motivasi untuk terus memperbaiki diri. Kegiatan membaca buku juga mampu meningkatkan fokus dan konsentrasi, dua keterampilan penting yang sangat diperlukan dalam dunia kerja modern.

Mengubah Hobi Menjadi Peluang Produktif

Salah satu kelebihan Gen Z adalah kemampuan mereka untuk mengubah hobi menjadi aktivitas produktif yang bermanfaat dalam jangka panjang. Banyak dari mereka yang sukses mengubah hobi menjadi karier atau usaha sampingan. Misalnya, seorang pembuat konten bisa menjadikan hobinya sebagai sumber penghasilan melalui monetisasi di platform seperti YouTube atau Instagram. Begitu juga dengan gamer yang beralih menjadi atlet e-sports profesional atau coder yang berhasil menciptakan startup digital.

Di era modern ini, hobi tidak hanya sekadar aktivitas pengisi waktu luang, tetapi juga menjadi sarana untuk mengasah keterampilan, menemukan peluang baru, dan tetap produktif. Gen Z telah menunjukkan bahwa mereka mampu mengintegrasikan hiburan dengan produktivitas melalui cara-cara yang inovatif dan relevan dengan perkembangan teknologi.

Gen Z memiliki pendekatan yang unik terhadap hobi mereka, yang tidak hanya dilakukan untuk bersenang-senang, tetapi juga untuk meningkatkan keterampilan dan produktivitas. Dari membuat konten digital hingga belajar coding, hobi-hobi ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga membantu mereka mempersiapkan diri menghadapi tantangan dunia modern. Dengan memanfaatkan teknologi dan informasi yang ada, Gen Z membuktikan bahwa hobi dapat menjadi jembatan menuju kesuksesan dalam karier dan kehidupan pribadi.

Hobi-hobi yang mendukung kreativitas, pemecahan masalah, dan kesehatan mental seperti yang disebutkan di atas, memberi mereka keuntungan kompetitif dalam dunia kerja yang semakin kompleks. Oleh karena itu, hobi tidak lagi dianggap sebagai pemborosan waktu, melainkan sebagai alat penting untuk memaksimalkan potensi diri.

#SalamLiterasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun