Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Membangun Mental Pekerja Keras di Usia Muda, Bagaimana Caranya?

16 Oktober 2024   22:35 Diperbarui: 17 Oktober 2024   19:42 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memiliki mental pekerja keras merupakan salah satu fondasi penting untuk mencapai kesuksesan, tidak hanya dalam dunia profesional, tetapi juga dalam kehidupan secara keseluruhan. Mental pekerja keras tidak terbentuk secara instan, melainkan membutuhkan proses panjang yang harus dimulai sejak usia muda.

Semakin dini seseorang menanamkan nilai-nilai kerja keras, semakin kuat pondasi yang ia bangun untuk masa depan. Namun, bagaimana sebenarnya cara efektif untuk membangun mental pekerja keras pada generasi muda?

Artikel ini akan mengulas strategi-strategi yang dapat diterapkan oleh orang tua, pendidik, dan para pemuda sendiri untuk menumbuhkan etos kerja yang tangguh dan pantang menyerah.

1. Menanamkan Nilai Tanggung Jawab Sejak Dini

Langkah pertama dalam membangun mental pekerja keras adalah menanamkan nilai tanggung jawab. Anak-anak perlu diajarkan sejak usia dini bahwa mereka bertanggung jawab atas tindakan dan hasil yang mereka peroleh.

Hal ini bisa dimulai dari tugas-tugas sederhana di rumah, seperti merapikan tempat tidur atau membantu menyiapkan makanan.

Dengan memberikan tanggung jawab yang sesuai dengan usia mereka, anak-anak belajar memahami bahwa ada konsekuensi dari setiap tindakan mereka.

Carol Dweck, seorang psikolog dari Stanford University, dalam penelitiannya tentang mindset, menekankan pentingnya memiliki "growth mindset" atau pola pikir berkembang.

Menurutnya, anak-anak yang percaya bahwa kemampuan mereka dapat ditingkatkan melalui usaha akan lebih mungkin untuk berusaha keras dan mengambil tanggung jawab dalam proses pembelajaran.

2. Mengajarkan Nilai Kesabaran dan Konsistensi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun