Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Haruskah Pendidikan Itu Gratis?

5 Oktober 2024   08:00 Diperbarui: 7 Oktober 2024   07:36 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Para siswa sekolah dasar pulang sekolah dengan bertelanjang kaki saat hujan mulai mengguyur kawasan Katulampa, Bogor, Jawa Barat, Kamis (22/8/2019). (Foto: KOMPAS/HENDRA A. SETYAWAN)

Pendidikan merupakan hak dasar setiap individu dan merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan suatu bangsa. Namun, perdebatan mengenai apakah pendidikan harus diberikan secara gratis masih menjadi isu yang hangat. 

Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi berbagai argumen di balik pendapat bahwa pendidikan harus gratis, serta tantangan dan konsekuensinya.

1. Pendidikan sebagai Hak Asasi Manusia

Pendidikan dianggap sebagai hak asasi manusia yang dijamin oleh berbagai konvensi internasional, seperti Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia. 

Menurut pasal 26, setiap orang berhak untuk mendapatkan pendidikan, dan pendidikan harus diarahkan untuk pengembangan kepribadian serta bakat individu. 

Dengan menjadikan pendidikan gratis, negara menunjukkan komitmennya untuk menghormati dan memenuhi hak-hak warganya.

2. Mengurangi Ketimpangan Sosial

Salah satu alasan kuat untuk mendukung pendidikan gratis adalah kemampuannya untuk mengurangi ketimpangan sosial. Pendidikan yang mahal sering kali menjadi penghalang bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk mengakses pendidikan yang berkualitas. 

Dengan menyediakan pendidikan gratis, pemerintah dapat memastikan bahwa semua anak, tanpa memandang latar belakang ekonomi, memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang. Ini, pada gilirannya, dapat membantu memecahkan siklus kemiskinan.

3. Mendorong Partisipasi dan Keterlibatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun