1. Kesenjangan Kualitas Sekolah di Perkotaan dan Pedesaan
  - Janji Politik: Selama kampanye, banyak calon pejabat pemerintah berjanji untuk membangun sekolah-sekolah berkualitas di daerah pedesaan dan terpencil, serta memastikan bahwa setiap anak memiliki akses ke pendidikan yang sama baiknya dengan di kota besar.
  - Realitas: Setelah terpilih, sering kali pembangunan infrastruktur pendidikan di daerah-daerah terpencil masih tertinggal jauh dibandingkan dengan di kota-kota besar. Sekolah-sekolah di desa sering kekurangan guru berkualitas, fasilitas yang memadai, dan akses ke teknologi, sementara fokus utama anggaran pendidikan masih terkonsentrasi di daerah perkotaan.
 2. Program Distribusi Guru ke Daerah Terpencil
  - Janji Politik: Program pengiriman guru ke daerah-daerah terpencil dan kurang berkembang sering diangkat sebagai komitmen pemerintah untuk memastikan pemerataan kualitas pendidikan.
  - Realitas: Dalam praktiknya, banyak guru yang dikirim ke daerah terpencil merasa tidak didukung dengan baik, baik dari segi insentif, pelatihan, maupun fasilitas. Banyak yang kembali ke daerah asal atau mencari posisi di kota, meninggalkan kekosongan yang signifikan di sekolah-sekolah pedesaan.
 3. Implementasi Kurikulum Merdeka
  - Janji Politik: Pemerintah berjanji bahwa implementasi Kurikulum Merdeka akan memperbaiki kualitas pendidikan dengan memberikan keleluasaan kepada guru untuk menyesuaikan pengajaran sesuai kebutuhan siswa, sehingga semua anak mendapatkan pendidikan yang relevan dan berkualitas.
  - Realitas: Di lapangan, banyak sekolah di daerah tertinggal yang tidak memiliki sumber daya atau pelatihan yang memadai untuk menerapkan Kurikulum Merdeka secara efektif. Akibatnya, program ini lebih efektif di kota-kota besar yang sudah memiliki infrastruktur dan SDM yang memadai, sementara daerah-daerah terpencil tertinggal dalam penerapannya.
 4. Pengentasan Buta Aksara
  - Janji Politik: Pengentasan buta aksara sering menjadi program unggulan dalam janji politik, dengan target ambisius untuk menghapuskan buta aksara dalam kurun waktu tertentu.