Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Yang Bergeser dari Kualitas Tontonan Televisi di Indonesia serta Minimnya Sajian-Sajian Edukasi di Dalamnya

2 Agustus 2024   22:00 Diperbarui: 2 Agustus 2024   22:02 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://www.liputan6.com/health)

Jika sebagian kita banyak yang bertanya tentang apa hiburan anak kelahiran tahun 90-an, jawabannya tentu hanya televisi. Ya, televisi seakan menjadi salah satu hiburan yang sangat diminati. Walau dulu hanya sebagian orang dan dari kalangan tertentu saja yang punya TV serta TV yang dimiliki pun masih berwarna hitam putih siarannya. Namun, untuk kualitas tontonan zaman dulu, kita tak bisa menyampingkan soal kualitas tontonan. 

Era tahun 90-an adalah masa keemasan bagi tontonan televisi, dengan banyak acara yang tidak hanya menghibur tetapi juga memiliki kualitas yang diakui secara luas. Namun, era ini juga tidak terlepas dari berbagai problematika. Salah satu isu utama adalah keterbatasan keragaman konten. Acara televisi sering kali didominasi oleh genre tertentu, seperti sinetron, acara varietas, dan talk show, yang kadang-kadang mengabaikan segmentasi audiens yang lebih spesifik. Selain itu, keterbatasan teknologi pada masa itu berarti bahwa kualitas produksi, meskipun sudah dianggap tinggi pada zamannya, sering kali tidak sebanding dengan standar kualitas tinggi yang kita kenal saat ini, terutama dalam hal efek visual dan kualitas suara.

Meski demikian, banyak acara dari era 90-an yang dikenang dengan baik dan diakui kualitasnya. Sinetron dan drama televisi pada masa itu sering kali menghadirkan alur cerita yang kuat dan karakter yang mendalam, menarik perhatian pemirsa dengan plot yang memikat. Acara-acara seperti ini sering kali mengangkat isu-isu sosial yang relevan, memberikan cerminan budaya dan nilai-nilai yang ada pada masa itu. Selain itu, acara anak-anak seperti kartun dan pendidikan juga mendapatkan tempat khusus di hati penonton muda, memberikan hiburan sekaligus edukasi yang seimbang.

Kualitas konten televisi pada era 90-an juga diakui berkat kehadiran para aktor, presenter, dan produser yang berdedikasi tinggi dalam menciptakan program-program yang bermutu. Mereka mampu menghadirkan hiburan yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga memiliki nilai-nilai yang bisa diambil oleh penontonnya. Meskipun terdapat tantangan dan keterbatasan, era televisi 90-an tetap menjadi tonggak penting dalam sejarah hiburan televisi, meninggalkan jejak yang tak terlupakan bagi generasi yang mengalaminya.

Era 90-an adalah masa yang penuh dengan tontonan keren bagi anak-anak, menghadirkan berbagai acara yang tidak hanya menghibur tetapi juga memikat imajinasi mereka dengan cerita yang seru dan karakter yang ikonik. Berikut beberapa di antaranya:

1) Power Rangers:
Keseruan Cerita: Lima remaja biasa yang berubah menjadi pahlawan super dengan kekuatan luar biasa untuk melawan penjahat dari luar angkasa. Setiap episode menampilkan pertempuran seru dengan monster dan robot raksasa, yang diakhiri dengan pesan moral yang positif.

2) Dragon Ball:
Keseruan Cerita: Petualangan Goku dan teman-temannya dalam mencari Bola Naga yang bisa mengabulkan permintaan. Pertarungan epik dan kekuatan super menjadi daya tarik utama, dengan cerita yang penuh dengan kejutan dan karakter yang berkembang.

3) Sailor Moon:
Keseruan Cerita: Petualangan Usagi Tsukino dan teman-temannya yang berubah menjadi Sailor Guardians untuk melindungi Bumi dari ancaman jahat. Ceritanya penuh dengan aksi, romantisme, dan persahabatan, dengan transformasi dan serangan sihir yang menakjubkan.

4) Tom and Jerry:
Keseruan Cerita: Kejar-kejaran kucing dan tikus yang tiada henti. Setiap episode menampilkan aksi lucu dan kreatif antara Tom si kucing dan Jerry si tikus, dengan humor slapstick yang menghibur anak-anak dari segala usia.

5) Digimon:
Keseruan Cerita: Sekelompok anak yang terlempar ke dunia digital dan berteman dengan Digimon, makhluk digital yang bisa berevolusi menjadi bentuk yang lebih kuat. Petualangan mereka dalam melawan kekuatan jahat di dunia digital penuh dengan tantangan dan pertarungan yang menegangkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun