Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Nestapa di Balik Istilah "Gold Generation" Timnas Inggris dan Kegagalan Meraih Trofi Sejak 1966

2 Agustus 2024   08:00 Diperbarui: 2 Agustus 2024   11:28 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inggris memasuki turnamen dengan harapan tinggi dan skuad yang kuat. Namun, mereka tersingkir di perempat final oleh Brasil, yang akhirnya menjadi juara. Gol spektakuler Ronaldinho yang menaklukkan kiper David Seaman menjadi momen krusial dalam pertandingan tersebut.

2. Euro 2004:

Timnas Inggris memiliki salah satu skuad terbaik mereka dengan Wayne Rooney muda yang sedang dalam performa luar biasa. Sayangnya, Rooney mengalami cedera di perempat final melawan Portugal, dan Inggris kalah melalui adu penalti setelah bermain imbang 2-2 di waktu normal dan perpanjangan waktu. Kekalahan ini sangat menyakitkan karena Inggris menunjukkan potensi besar selama turnamen.

3. Piala Dunia 2006:

Inggris kembali mencapai perempat final, kali ini menghadapi Portugal. Pertandingan ini juga berakhir dengan adu penalti setelah bermain imbang 0-0. Kekalahan ini semakin menyakitkan karena Wayne Rooney mendapatkan kartu merah dan dikeluarkan dari lapangan, meninggalkan Inggris dengan sepuluh pemain di sebagian besar pertandingan.

4. Kualifikasi Euro 2008:

Salah satu titik terendah bagi generasi emas Inggris adalah kegagalan mereka untuk lolos ke Euro 2008. Inggris mengalami kekalahan memalukan dari Kroasia di pertandingan kualifikasi terakhir di Wembley, yang mengakibatkan mereka gagal mencapai turnamen tersebut. Ini menjadi kegagalan besar mengingat kualitas pemain yang mereka miliki saat itu.

5. Piala Dunia 2010:

Inggris memasuki turnamen dengan manajer Fabio Capello dan harapan tinggi. Namun, performa mereka jauh di bawah ekspektasi. Setelah bermain imbang di fase grup, mereka bertemu Jerman di babak 16 besar dan kalah telak 4-1. Salah satu momen kontroversial dalam pertandingan ini adalah gol Frank Lampard yang tidak diakui meskipun bola jelas melewati garis gawang, menambah kesedihan pendukung Inggris.

Generasi emas timnas Inggris penuh dengan pemain berkualitas yang bermain di klub-klub top dunia, tetapi mereka tidak pernah berhasil menyatukan bakat-bakat ini untuk meraih trofi besar. Bahkan, kegagalan tersebut masih berlanjut sejak euro 2012, piala dunia 2014, euro 2016, Piala Dunia 2018, Euro 2020, Piala Dunia 2022, hingga yang terbaru yakni euro 2024 saat mereka harus tumbang atas Spanyol di laga final beberapa waktu lalu. 

Faktor-faktor seperti cedera, keputusan taktis yang salah, dan keberuntungan yang tidak berpihak sering kali menjadi alasan kegagalan mereka. Meskipun demikian, pemain-pemain dari generasi emas ini tetap dihormati sebagai beberapa pemain terbaik yang pernah dimiliki Inggris, dan kisah mereka menjadi pelajaran penting tentang ekspektasi dan realitas dalam dunia sepakbola.

#SalamLiterasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun