Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tenang dalam Mengambil Keputusan, Bagaimana Caranya?

27 Juli 2024   10:04 Diperbarui: 27 Juli 2024   10:10 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://katadata.co.id/lifestyle/varia/63a28ca9997ce/7-proses-pengambilan-keputusan-terbaik-dalam-bisnis-agar-tidak-salah)

Dengan napas yang teratur dan pikiran yang tenang, Andi merenungkan semua aspek dari keputusan tersebut: peluang karier, dampak pada kehidupan pribadinya, serta kebahagiaan dan kesejahteraan jangka panjangnya. Ketenangan batinnya membantunya melihat situasi dengan lebih jernih dan mengurangi kekhawatiran berlebihan.

 Setelah mempertimbangkan segala sesuatu dengan hati-hati, Andi memutuskan untuk menerima tawaran tersebut, yakin bahwa ia dapat menemukan cara untuk tetap dekat dengan keluarganya meskipun harus pindah. Keputusan ini diambil dengan kepala dingin dan hati yang tenang, memberikan Andi keyakinan bahwa ia telah membuat pilihan terbaik untuk masa depannya.

Bagaimana menjadi pribadi yang tenang dalam mengambil keputusan? 

Menjadi pribadi yang tenang dalam mengambil keputusan melibatkan beberapa langkah dan praktik yang dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kejernihan pikiran. Berikut beberapa strategi yang bisa Anda terapkan:

  1. Latihan Pernafasan dan Meditasi:

    • Pernafasan dalam: Tarik napas dalam-dalam dan hembuskan perlahan. Fokus pada napas dapat menenangkan sistem saraf dan mengurangi kecemasan.
    • Meditasi: Meluangkan waktu beberapa menit setiap hari untuk meditasi dapat membantu melatih pikiran agar lebih tenang dan fokus.
  2. Pahami dan Kendalikan Emosi:

    • Identifikasi emosi: Sadari apa yang Anda rasakan saat menghadapi keputusan sulit. Memahami emosi Anda membantu menghindari keputusan yang impulsif.
    • Regulasi emosi: Latih diri Anda untuk menenangkan emosi sebelum mengambil keputusan. Ini bisa melalui pernapasan, meditasi, atau aktivitas lain yang menenangkan.
  3. Mengambil Waktu untuk Refleksi:

    • Jangan terburu-buru: Beri diri Anda waktu untuk merenungkan keputusan yang akan diambil. Dengan memberi waktu, Anda bisa mempertimbangkan berbagai aspek secara lebih mendalam.
    • Buat daftar pro dan kontra: Tulis keuntungan dan kerugian dari setiap pilihan. Ini membantu Anda melihat situasi dengan lebih objektif.
  4. Konsultasi dengan Orang Lain:

    • Cari perspektif lain: Diskusikan keputusan Anda dengan orang yang Anda percayai. Perspektif baru bisa memberikan wawasan yang mungkin belum Anda pertimbangkan.
    • Dengar tanpa terbawa emosi: Dengarkan saran orang lain dengan hati yang terbuka, tanpa membiarkan emosi negatif mempengaruhi penilaian Anda.
  5. Latihan Fisik:

    • Olahraga: Aktivitas fisik seperti berjalan, berlari, atau yoga dapat membantu meredakan stres dan meningkatkan kesejahteraan mental.
    • Relaksasi otot: Praktikkan teknik relaksasi otot progresif untuk membantu tubuh dan pikiran rileks.
  6. Fokus pada Solusi, Bukan Masalah:

    • Visualisasi hasil positif: Bayangkan hasil yang diinginkan dan bagaimana Anda bisa mencapainya. Ini membantu mengarahkan pikiran pada solusi daripada masalah.
    • Tetapkan langkah-langkah kecil: Pecah keputusan besar menjadi langkah-langkah kecil yang dapat diambil satu per satu. Ini membuat proses pengambilan keputusan lebih mudah diatur.
  7. Belajar dari Pengalaman:

    • Refleksi diri: Setelah membuat keputusan, luangkan waktu untuk mengevaluasi proses pengambilan keputusan Anda. Apa yang berhasil dan apa yang tidak?
    • Terus belajar: Gunakan pengalaman masa lalu sebagai pelajaran untuk membuat keputusan yang lebih baik di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun