"Indonesia Emas 2045" adalah sebuah visi dan jargon yang digunakan untuk menggambarkan cita-cita dan harapan Indonesia dalam mencapai puncak kemajuan pada tahun 2045, tepat 100 tahun setelah kemerdekaannya. Visi ini mencakup berbagai aspek pembangunan nasional, termasuk ekonomi, pendidikan, kesehatan, teknologi, dan kesejahteraan sosial.Â
Indonesia Emas 2045 menggambarkan sebuah bangsa yang maju, sejahtera, adil, dan berdaya saing tinggi di kancah internasional. Untuk mencapai visi ini, diperlukan kerjasama dari seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil, serta penerapan kebijakan yang berkelanjutan dan inovatif.
Lebih lanjut, jargon "Indonesia Emas 2045" adalah sebuah visi strategis yang dicanangkan untuk menandai 100 tahun kemerdekaan Indonesia pada tahun 2045. Visi ini bertujuan untuk menciptakan Indonesia yang maju, adil, dan makmur, dengan berbagai pencapaian signifikan di berbagai sektor kehidupan. Berikut adalah beberapa aspek yang menjadi fokus utama dari visi ini:
Ekonomi: Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pengurangan kemiskinan serta ketimpangan.
Pendidikan: Meningkatkan kualitas pendidikan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang unggul, kreatif, dan berdaya saing tinggi di tingkat global.
Kesehatan: Memperbaiki sistem kesehatan nasional agar masyarakat memiliki akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan yang berkualitas.
Teknologi dan Inovasi: Mendorong perkembangan teknologi dan inovasi untuk mendukung pembangunan nasional, termasuk infrastruktur digital yang kuat.
Sosial dan Budaya: Memperkuat identitas nasional dan menjaga keberagaman budaya Indonesia, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pembangunan sosial yang inklusif.
Lingkungan: Menjaga kelestarian lingkungan hidup dan mengatasi tantangan perubahan iklim melalui pembangunan berkelanjutan.
Untuk mencapai tujuan-tujuan ini, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan masyarakat sipil, serta kebijakan yang inovatif dan berkelanjutan.