Pola asuh anak de era digital saat ini atau istilah lainnya yakni digital parenting merupakan konsep yang mencakup upaya orang tua dalam mengelola dan mengarahkan anak-anak mereka dalam penggunaan teknologi digital. Gambaran umum dari digital parenting meliputi beberapa aspek.Â
Pertama, orang tua perlu memahami teknologi yang digunakan oleh anak-anak mereka dan mengidentifikasi potensi risiko serta manfaatnya. Kedua, mereka harus mengatur batasan waktu dan konten yang sesuai dengan usia anak untuk menghindari dampak negatif dari paparan berlebihan terhadap teknologi.
Menurut para ahli, digital parenting adalah konsep yang mencakup praktik orang tua dalam mengawasi, membimbing, dan mendukung anak-anak mereka dalam penggunaan teknologi digital. Berikut adalah beberapa definisi dari para ahli:
1) Dr. Elizabeth Milovidov:
Digital parenting adalah tentang memahami bagaimana teknologi mempengaruhi anak-anak, memastikan keamanan online mereka, dan memberikan bimbingan serta dukungan dalam penggunaan internet.
2) Dr. Devorah Heitner:
Menekankan pentingnya orang tua dalam membimbing anak-anak mereka untuk menggunakan teknologi secara bijak, dengan fokus pada komunikasi terbuka, empati, dan pembentukan hubungan yang sehat dengan teknologi.
3) Dr. Richard Freed:
Menggarisbawahi peran orang tua dalam mengatur waktu dan jenis konten yang diakses anak-anak mereka secara online, serta mempromosikan interaksi sosial yang sehat di luar dunia digital.
4) Dr. Gwenn Schurgin O'Keeffe:
Melihat digital parenting sebagai strategi untuk mengajarkan anak-anak tentang etika online, privasi, dan pengelolaan reputasi mereka di media sosial dan platform digital lainnya.
Digital parenting mencakup berbagai aspek, mulai dari pengawasan dan pengaturan batasan hingga pendidikan dan pembentukan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan yang muncul di era digital.
Pada hakekatnya, digital parenting merupakan praktik orang tua dalam mengelola dan memantau aktivitas anak-anak mereka di dunia digital. Ini mencakup pengawasan terhadap penggunaan perangkat elektronik, seperti ponsel cerdas, tablet, dan komputer, serta memastikan bahwa anak-anak memahami risiko dan tanggung jawab yang terlibat dalam menggunakan teknologi.Â
Digital parenting tidak hanya tentang pembatasan akses atau pengawasan, tetapi juga melibatkan pendidikan dan komunikasi terbuka antara orang tua dan anak tentang cara menggunakan internet dan media sosial dengan aman dan bertanggung jawab. Ini melibatkan pengajaran tentang privasi online, perlindungan terhadap cyberbullying, dan kesadaran akan konten yang tidak pantas.Â